Terasberita9.com, Banyuwangi – Hacking Day Competition 2022 kembali hadir di Banyuwangi sebagai wadah para pemuda di Bidang Cyber Security.
Ini merupakan sebuah kompetisi yang ketiga kali digelar untuk menggabungkan skill anak muda.
Acara ini terselenggara berkat kerjasama Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Banyuwangi dan Komunitas Malang Hacker Link tersebut, diikuti sekitar 49 siswa SMA/SMK se-Banyuwangi.
“Kami terus menggeber kegiatan yang melibatkan anak muda di sektor teknologi digital. Sebelumnya ada Jagoan Digital, kami juga menggelar Hackaton. Ini bagian dari membentuk komunitas digital di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Kompetisi tahun ini mengusung Capture The Flag (CTF) dengan tipe Jeopardy. Para peserta tergabung dalam tim dengan anggota maksimal tiga orang.
Kepala Diskominfo Banyuwangi Budi Santoso mengatakan, di era digital seperti sekarang ini ancaman siber ini menjadi tantangan tersendiri. “Maka talenta cyber security sangat diperlukan untuk meningkatkan keamanan siber,” kata Budi.
Di babak penyisihan, setiap tim diwajibkan menyelesaikan 20 soal yang telah disiapkan melalui link. Dua puluh soal tersebut dikelompokkan dalam 5 kategori, yakni forensic, reverse engineering, binary exploitation, web vulnerable, dan misc.
“Kami sediakan soal level easy dan medium pada tahap kualifikasi, sementara di final juga akan ada soal dengan level hard. Kami ingin melihat teknik mereka melakukan crack pada program, men-take over suatu service yang berjalan, mengeksploitasi web, hingga melakukan forensik digital,” kata Budi.
“Apa yang kita lakukan ini mendapat atensi dari l Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Mereka menyatakan berminat bekerjasama dengan kita tahun depan untuk menyelenggarakan kompetisi sejenis dengan level yang lebih tinggi/level komunitas hacker,” imbuhnya.
Pada Hacking day Competition juga dikenalkan Computer Security Incident Respon Team (CSIRT), pusat pengaduan insiden Cyber untuk wilayah Banyuwangi dan sekitarnya. Banyuwangi C-SIRT rencananya akan dilaunching oleh Badan Siber dan Sandi Negara pada tanggal 13 Desember 2022 mendatang.
“CSIRT Kabupaten Banyuwangi diharapkan mampu merespon insiden kemanan siber yang terjadi secara cepat, efesien dan efektif, sehingga tidak mengganggu aksesibilitas publik dalam menggunakan layanan teknologi informasi,” tambah Budi. bjm