https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

bupati Ra Latif – Page 2 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bersinergi Bersama Membangun Menuju Bangkalan Sejahtera

Bersinergi Bersama Membangun Menuju Bangkalan Sejahtera

terasberita9.com, Bangkalan – Hari Jadi (Harjad) Ke-490 Bangkalan jatuh hari Minggu (24/10). Momentum bersejarah itu memacu semangat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera. Tema Harjad Ke-490 Kabupaten Bangkalan tahun ini ”Menuju Bangkalan Sejahtera”. Itu selaras dengan tekad pemkab yang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, harjad ke-490 tahun ini akan diperingati secara sederhana. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir. Meski begitu, tidak akan menghilangkan kekhidmatan harjad ke-490.

Sebagai bentuk syukur, peringatan harjad akan dikemas dengan upacara dan ziarah kubur ke Ki Demung dan Makam Agung di Kecamatan Arosbaya. Dengan cara itu diharapkan Kabupaten Bangkalan mendapat keberkahan para raja.

Ra Latif berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Dengan begitu, masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sediakala. Pihaknya mengimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Minimal menggunakan masker secara disiplin. ”Dengan menerapkan prokes ketat, diharapkan perekonomian ikut kembali bangkit,” harap mantan Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Jumat (22/10).

Tema Menuju Bangkalan Sejahtera sengaja dipilih sebagai tagline harjad tahun ini. Hal itu sangat relevan dengan kondisi ekonomi nasional saat ini yang terdampak pandemi Covid-19. ”Sejahtera itu artinya bisa menikmati hasil pembangunan, pendidikan, kesehatan, pelayanan, dan lainnya secara baik,” terangnya.

Namun, keuangan pemerintah juga terdampak pandemi Covid-19. Akibatnya, program yang dicanangkan untuk mewujudkan Bangkalan sejahtera belum maksimal. Meski begitu, pihaknya berjanji, secara bertahap akan memenuhi semua kebutuhan masyarakat, utamanya infrastruktur.

”Program-program tahun ini difokuskan di beberapa titik. Walaupun tidak meng-cover secara keseluruhan, kami akan memenuhi secara bertahap sesuai dengan komitmen kami,” tegasnya.

Wakil Bupati Bangkalan Mohni mengutarakan, peringatan harjad yang sederhana tidak akan mengurangi kekhidmatan. Apalagi, sudah dikonsep dengan menapaktilasi makam Ki Demung dan Makam Agung yang merupakan cikal bakal pemerintahan pertama di Kota Salak.

Dalam momentum Harjad Ke-490 Kabupaten Bangkalan ini, mantan Kadisdik Bangkalan tersebut menegaskan, pemerintah menginstruksikan semua aparatur sipil negara (ASN) dan siswa untuk menggunakan baju adat. Alasannya, untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kecintaan para generasi muda terhadap Bangkalan.

”Dengan penggunaan baju adat itu, minimal semuanya tahu kapan hari jadi Bangkalan,” imbuhnya.

Sekkab Bangkalan Moh. Taufan Zairinsjah menjelaskan, tagline Menuju Bangkalan Sejahtera merupakan spirit bagi pemerintah untuk menjawab tantangan ke depan. Utamanya masalah kesehatan dan ekonomi yang saat ini menjadi tantangan semua daerah di Indonesia.

”Momentum hari jadi ini kita jadikan spirit agar kerja-kerja pemerintah ke depan harus fokus pada pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan. Mengingat, saat ini kita masih di masa pandemi walau kasusnya sudah jauh melandai,” terangnya.

Harjad Ke-490 Bangkalan juga harus dijadikan sebagai ajang mempererat sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat. Utamanya dalam menyukseskan program vaksinasi, sehingga kondisi kembali normal. ”Dengan capaian vaksinasi yang tinggi, maka tingkat kelonggaran aktivitas masyarakat lebih besar,” terangnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein menambahkan, tema Menuju Bangkalan Sejahtera dipilih sebagai wujud komitmen Bupati Ra Latif dan Wabup Mohni yang terus konsentrasi memenuhi janjinya. Meski sebenarnya banyak hambatan yang harus dilalui dalam mewujudkan cita-cita Bangkalan sejahtera.

Contohnya pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak anggaran terkena refocusing. Sehingga, banyak program yang berorientasi pada Bangkalan Sejahtera belum dapat terlaksana. ”Tetapi, bupati dan Wabup tetap tidak menyurutkan semangatnya untuk mewujudkan masyarakat Bangkalan yang sejahtera,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif Beri Penghargaan 54 Kades di Harjad ke- 490

Bupati Bangkalan Ra Latif Beri Penghargaan 54 Kades di Harjad ke- 490

terasberita9, BANGKALAN – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menjadi inspektur upacara Hari Jadi Bangkalan Ke-490, Senin (25/10). Dalam upacara yang digelar di lapangan Pemkab Bangkalan tersebut, bupati memberikan penghargaan kepada 54 kepala desa (Kades) yang perolehan pajak bumi dan bangunannya 100 persen.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, piagam penghargaan yang diberikan terhadap 54 Kades merupakan bentuk apresiasi Pemkab Bangkalan. Sebab, dalam sepuluh bulan, 54 Kades itu mampu menyetorkan PBB 100 persen.

Dengan piagam penghargaan tersebut, Bupati Ra Latif berharap 54 Kades itu bisa mendulang kesuksesan dalam mengumpulkan PBB tahun depan. Juga agar menjadi motivasi bagi kepala desa yang lain.

”Kami berharap tahun ini tidak cuma 54 kepala desa itu saja yang bisa memenuhi target PBB,” kata mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

PBB menjadi salah satu sumber pendapatan Pemkab Bangkalan. Anggaran yang terkumpul dari pajak akan menjadi penentu pembangunan di Bangkalan pada masa yang akan datang.

”Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk tertib membayar PBB. Karena pajak yang dibayarkan, output-nya akan kembali pada masyarakat sendiri,” terangnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Bangkalan Ismet Effendi mengatakan, lembaganya terus berupaya agar semua Kades mendorong masyarakat untuk tertib membayar PBB. Salah satunya, bekerja sama dengan pemerintah di tingkat kecamatan dan desa.

”Juga dengan pemberian penghargaan seperti di upacara tadi. Tujuannya, dijadikan motivasi bagi Kades lainnya,” ujar mantan Kasatpol PP itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, upaya 54 Kades yang mendapat penghargaan sebelum pembayaran PBB jatuh tempo patut diapresiasi. Atas komitmen tugas dan tanggung jawabnya itu, mereka layak mendapat apresiasi di momentum peringatan Harjad Bangkalan Ke-490.

”Bupati juga berharap penghargaan ini menjadi stimulus bagi Kades lainnya dalam pemenuhan target PBB,” tandasnya. rama

Peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan, Bupati Bangkalan Ra Latif Ziarah Kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung

Peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan, Bupati Bangkalan Ra Latif Ziarah Kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung

terasberita9.com, Bangkalan – Perayaan peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan dikemas sederhana tanpa mengurangi kekhidmatan acara. Salah satunya dengan berziarah ke kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung di Kecamatan Arosbaya. Ziarah kubur ini diikuti forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menyatakan, ziarah kubur dikemas dengan kegiatan doa bersama. Selain itu, mendengarkan sejarah singkat kerajaan Madura Barat yang menjadi cikal bakal penentuan Hari Jadi Bangkalan. ”Di lokasi ziarah itu, kami mendapat pemaparan sejarah singkat dari sejarawan dan budayawan,” ucapnya kemarin (25/10).

Ziarah kubur itu juga untuk menapaktilasi perjalanan para raja yang pernah berkuasa di Kabupaten Bangkalan. Sebagai generasi penerus, napak tilas itu sangat penting guna memupuk semangat bagi pemangku kebijakan dalam mengabdikan diri kepada masyarakat.

”Menurut Bung Karno, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah,” tutur pria yang biasa dipanggil Ra Latif itu.

Dari napak tilas itu, mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu berharap pemerintah konsisten berinovasi dan menyusun program yang promasyarakat. Dengan demikian, cita-cita Bangkalan sejahtera dapat terwujud sesuai dengan tagline Hari Jadi Ke-490. ”Semuanya harus memiliki spirit mengabdi untuk masyarakat,” ujarnya.

Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad menerangkan, ziarah kubur itu dilaksanakan setiap tahun pada perayaan hari jadi. Itu dilakukan sebagai simbol penghargaan dan penghormatan kepada anggota keluarga kerajaan yang pernah memimpin di Madura Barat.

Napak tilas dilakukan untuk meneladani perjuangan dan kepemimpinan para raja yang pernah berkuasa. Dengan begitu, spirit perjuangan pendahulu bisa diteruskan pemangku kebijakan saat ini. ”Sehingga para forkopimda bisa memiliki semangat yang sama dengan para leluhur kita yang dahulu,” harapnya.

Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan Hendra Gemma Dominan menjelaskan, peringatan hari jadi diambil dari sejarah pengangkatan Raden Pratanu sebagai raja. Raden Pratanu dinobatkan sebagai raja pada 12 Rabiul Awal. ”Sementara 12 Rabiul Awal itu, kalau di tahun Masehi jatuh pada 24 Oktober,” terang pria yang juga sebagai musisi itu.

Atas alasan itulah, penetapan Harjad Bangkalan ditetapkan 24 Oktober. Itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Bangkalan pada 1992. ”SK-nya itu sampai sekarang masih ada,” jelas Hendra.

Sementara itu, seluruh pegawai negeri dan swasta mengenakan baju adat pada momen Hari Jadi Bangkalan. Semua pagawai mengenakan baju sakera dan marlena. Ada juga yang mengenakan pakaian agungan.

Komisioner KPU Bangkalan Sairil Munir mengaku bangga saat mengenakan baju tersebut. Dia juga berharap pakaian adat itu bisa dilestarikan oleh kalangan remaja. ”Perlu dijadikan perhatian bersama agar tidak hilang dan musnah” terangnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif Permudah Bantuan Guru Ngaji – Madin

Bupati Bangkalan Ra Latif Permudah Bantuan Guru Ngaji – Madin

terasberita9, BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan mengubah sekema pencairan insentif guru ngaji dan madin. Biasanya pencairan dilakukan melalui rekening masing-masing penerima. Ke depan insentif itu bisa ditarik di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Bupati Bangkalan R. Latif Amin Imron mengatakan, pemerintah sengaja mengubah sekema pencairan insentif guru ngaji dan madin. Tujuannya, mempermudah penerima mencairkan bantuan. ”Kalau sudah cair, bisa diambil kapan dan di mana saja. Tidak perlu lagi berkerumun di bank penyalur saat bantuannya cair,” ucapnya.

Menurut pria yang akrab disapa Ra Latif itu, penyerahan kartu ATM itu akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari guru ngaji dan madin yang ada di Kecamatan Kota Bangkalan. Nantinya akan dilanjutkan untuk guru ngaji dan madin yang ada di 17 kecamatan lainnya di Bangkalan.

”Hari ini kami menyerahkan 801 kartu ATM guru ngajid dan madin di Kecamatan Kota Bangkalan,” tuturnya.

Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut menjelaskan, dengan menggunakan ATM, potensi adanya pemotongan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dalam realisasi insentif guru ngaji dan madin sangat kecil. Dengan begitu, bantuan tersebut bisa tepat sasaran.

”Pemberian ATM sengaja dilakukan bertepatan di Hari Santri Nasional. Ini wujud apresiasi Pemkab Bangkalan kepada para insan yang mengabdikan diri di dunia pendidikan yang berbasis agama. Kami menganggap guru ngaji dan madin sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sebab, telah sudi mendidik generasi masa depan Bangkalan,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bambang Budi Mustika mengatakan, progam insentif guru ngaji dan madin merupakan janji politik Bupati Ra Latif dengan Wakil Bupati Mohni. Program itu sebagai bentuk kepedulian bupati dan wakil bupati kepada para guru ngaji dan madin yang memiliki peranan besar dalam mencetak generasi yang religius dan berkarakter.

”Pencairan insentif ini tiga bulan sekali,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif Lepas Kirab Pataka NU di Pesarean Syaikhona Kholil

Bupati Bangkalan Ra Latif Lepas Kirab Pataka NU di Pesarean Syaikhona Kholil

terasberita9.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron melepas kirab pataka Nahdlatul Ulama (NU) di Pasarean Syaikhona Muhammad Kholil, Jumat (22/10). Kegiatan itu dilakukan untuk merayakan peringatan Hari Santri Nasional (HSN).

Ketua GP Ansor Bangkalan Hasani bin Zuber mengatakan, kirab pataka merupakan rangkaian kegiatan peringatan HSN yang dilakukan PWNU Jatim. Kirab yang sama juga dilaksabakan di makam KH Hasyim Asyari, Jombang. ”Dua pataka itu nanti diserahkan ke PWNU,” ucapnya.

Anggota DPR RI itu mengaku tidak tahu secara pasti mengapa Pasarean syaikhona Muhammad Kholil dipilih sebagai lokus kirab oleh PWNU. Namun yang jelas, sejarah berdirinya NU tidak bisa dipisahkan dari Syaikhona Muhammad Kholil yang sekaligus guru dari KH Hasyim Asyari.

”Syaikhona Muhammad Kholil memiliki peran besar berdirinya NU,” ujarnya.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menambahkan, kirab pataka yang dilakukan PWNU Jatim merupakan wujud kegembiraan kaum nahdliyin terhadap perayaan HSN. Apalagi, penetapan HSN merujuk pada sejarah resolusi jihad yang dipelopori PBNU pada 1995 di Surabaya.

Pria yang biasa dipanggil Ra Latif itu menambahkan, kirab pataka juga merupakan wujud terima kasih terhadap perjuangan ulama yang telah beperan besar merebut kemerdekaan Indonesia. Hingga akhirnya, output dari kemerdekaan itu bisa dirasakan semua generasi penerus hingga saat ini.

”Ulama tidak hanya berperan dalam kemerdekaan, namun juga telah membimbing kita,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif Pantau Vaksinasi Kunjungi Tiga Pesantren

Bupati Bangkalan Ra Latif Pantau Vaksinasi Kunjungi Tiga Pesantren

terasberita9.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembali blusukan ke beberapa pondok pesantren (ponpes) untuk memantau vaksinasi demi mempercepat terbentuknya herd immunity. Langkah tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Blusukan bersama forkopimda tersebut dilakukan di Ponpes Hidayatullah Al-Muhajirin Pasarean Bawah di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Kemudian, di Ponpes Addamanhuri, Desa Kompol, Kecamatan Geger, dan Yayasan Darul Munir, Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis.

Bupati yang biasa dipanggil Ra Latif itu mengucapkan banyak terima kasih karena dukungan mempercepat dan memenuhi target vaksinasi terus mengalir dari semua elemen masyarakat. Mulai dari para kiai, tokoh masyarakat, hingga organisasi masyarakat (ormas).

Salah satu support nyata dalam percepatan vaksinasi ditunjukkan oleh tiga lembaga yang didatangi. ”Kami berharap pondok pesantren yang lain juga melakukan hal serupa,” ucap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Vaksinasi di tiga lembaga yang didatangi itu menyasar santri. Khususnya yang berusia lebih dari 12 tahun. Pihaknya memastikan, santri yang menjalani vaksinasi itu sudah mendapat restu walinya.

Antusiasme vaksinasi paling besar terlihat di Ponpes Al-Muhajirin, Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Dari 1.200 target vaksinasi, ada 1.500 santri dan wali yang datang untuk bervaksin. ”Insyaallah memenuhi target dan segera tercapai,” tuturnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyatakan, vaksinasi di Kota Salak terus digalakkan dan realisasi capaiannya menanjak. Itu semua tidak lepas dari tekad antarelemen yang tidak pernah pudar. Terutama, pemerintah, TNI, dan Polri.

Semangat itu kemudian disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat bawah. Dengan demikian, soliditas dan kerja sama itu berbuah manis dalam percepatan pemenuhan target vaksinasi di Kabupaten Bangkalan.

”Karena terciptanya semangat bersama antara elemen masyarakat dan pemerintah daerah akan menjadi peluang percepatan dalam mencapai target vaksinasi,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif : Santri Harus Bangga dan Siap Hadapi Zaman

Bupati Bangkalan Ra Latif : Santri Harus Bangga dan Siap Hadapi Zaman

terasberita9.com, Bangkalan – Hari Santri Nasional (HSN) jatuh hari ini (22/10). Momentum ini menjadi atensi khusus Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron dan Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengutarakan, HSN merupakan wujud pengakuan pemerintah terhadap santri dan pondok pesantren (ponpes). Sebab, sejarah mencatat, perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perjuangan dan pengorbanan para santri.

”Kami mengucapkan selamat HSN 2021. Semoga santri terus semangat dalam menentukan perjalanan bangsa ini,” harap pria yang biasa disapa Ra Latif itu.

Dengan pengakuan yang diberikan negara, saat ini santri tidak lagi dikenal hanya sebagai kaum sarungan. Santri juga menjadi penerus masa depan yang dibekali keilmuan agama yang matang, bertata krama yang baik, dan mampu bersaing di dunia akademis maupun teknologi.

”Tidak perlu malu menyandang status santri. Justru harus bangga dengan menjadi santri,” tegasnya.

Pihaknya berpesan kepada semua generasi muda di Bangkalan yang saat ini tengah menempuh pendidikan di ponpes untuk tetap semangat dan terus belajar. Sebab, pada masanya nanti, keilmuan dan kemampuannya sangat dibutuhkan masyarakat di lingkungannya.

Sementara itu, Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir mengatakan, HSN harus dijadikan motovasi bagi para santri untuk terus belajar. Tujuannya, menghadapi era digitaliasi. Dengan demikian, akan ada keseimbangan dalam hidup.

”Santri harus siap mengadapi zaman saat ini yang serbacanggih dan teknologi,” imbau KH Makki.

Pihaknya juga menilai, HSN merupakan pengakuan dari pemerintah terhadap kemandirian pesantren dan santri. Santri berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan cinta tanah air.

”Meski Indonesia dijajah Belanda ratusan tahun, tidak ada santri yang bisa berbahasa Belanda. Itu bukti bahwa santri tidak terjajah, cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya. rama

12 Wisata Kabupaten Bangkalan Madura Wajib Dikunjungi, Destinasi Alam sampai Kuliner Unik

12 Wisata Kabupaten Bangkalan Madura Wajib Dikunjungi, Destinasi Alam sampai Kuliner Unik

terasberita9.com, Surabaya – Berbagai wisata Madura Bangkalan ini cocok dijadikan destinasi wisata. Bangkalan sendiri adalah salah satu kabupaten yang terletak paling barat di Pulau Madura. Kabupaten ini dapat dikatakan sebagai pintu gerbang Pulau Madura. Di sinilah letak dari Pelabuhan Kamal dan Jembatan Suramadu yang menjadi penghubung pulau Madura dan Jawa.

Bangkalan menjadi kabupaten pertama yang pengunjung pijak ketika sampai di pulau Madura dari Jembatan Suramadu. Seiring perkembangannya, semakin beragam wisata Madura Bangkalan yang menarik untuk dikunjungi. Wisata Madura Bangkalan mulai dari bukit, pantai, religi, kota, bahkan kuliner yang siap menggoyang lidah.

Wisata Madura Bangkalan juga menjadi destinasi alternatif jika kamu sedang berada di daerah Jawa Timur. Jarak tempuh menuju wisata Madura Bangkalan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi dan biayanya tidak menguras kantong.

Di bawah ini telah merangkum dari berbagai sumber, mengenai macam-macam wisata Madura Bangkalan mulai dari pantai hingga wisata kulinernya. Simak ulasannya berikut ini, Selasa (18/10/2021).

  1. Pantai Siring Kemuning

Wisata Madura Bangkalan berupa pantai ini lokasinya ada di desa Macajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan. Pantai ini berjarak kurang lebih 41 kilometer dari pusat Kabupaten Bangkalan. Daya tarik pantai ini karena hamparan pasir putihnya yang kekuningan. Pantai Kemuning juga cukup ramai dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

  1. Pantai Sembilangan

Sedangkan Pantai Sembilangan adalah Wisata Madura Bangkalan yang ada di Desa Sambilangan, Bangkalan. Yang menjadi daya tarik pantai ini yaitu kehadiran Mercusuar Sembilangan. Mercusuar ini ternyata adalah bangunan peninggalan Kolonial Belanda yang digunakan untuk navigasi kapal-kapal yang melintas di Selat Madura. Aktivitas nelayan juga bisa dengan mudah ditemui pada pantai ini.

  1. Bukit Jaddih

Bukit Kapur Jaddih adalah wisata Madura Bangkalan populer. Dahulu, Bukit Jaddih adalah lokasi penambangan batu kapur yang kini juga dijadikan objek wisata. Bekas penambangan meninggalkan pahatan yang unik dan indah. Di dalam bukit ini juga terdapat gua-gua kecil serta danau dengan air berwarna biru. Hingga kini aktivitas tambang masih berlangsung di Bukit Jaddih.

  1. Bukit Arosbaya

Bukit Arosbaya adalah wisata Madura Bangkalan yang lokasi tepatnya ada di Buduran, Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Bukit Arosbaya juga merupakan lokasi bekas penambangan kapur tulis yang sudah tidak beroperasi lagi. Bekas pahatan yang tidak beraturan memberi corak yang indah. Bukit kapur Arosbaya juga punya panorama bukit kapur yang cenderung kecokelatan. Di sekitar bukit juga terdapat gua-gua kecil yang terbentuk karena aktivitas penambangan.

  1. Alun-alun Bangkalan

Alun-alun Bangkalan juga salah satu wisata Madura Bangkalan yang terkenal. Lokasi ini adalah tempat favorit warga sekitar untuk nongkrong dan berkumpul. Di malam hari, tempat ini jadi pusat kuliner yang menjajakan beragam jenis makanan, dari kuliner tradisional hingga modern. Fasilitas yang disediakan juga sangat lengkap mulai dari ruang terbuka hijau, taman bermain anak, sampai lokasi untuk duduk bersantai.

  1. Taman Rekreasi Kota Bangkalan

Taman Rekreasi Kota Bangkalan sendiri adalah Wisata Madura Bangkalan berupa taman rekreasi. Taman ini dikelola langsung oleh pemerintah setempat. Di dalamnya ada beragam wahana rekreasi keluarga seperti permainan anak, ruang terbuka hijau, sampai danau buatan. Ada juga kolam renang yang biasanya digunakan untuk renang baik oleh orang dewasa atau anak-anak.

  1. Pesarean Aermata

Pesarean Aermata ada di Karang Pao, Arosbaya yang lokasinya tidak jauh dari Bukit Arosbaya. Pesarean Aermata ini adalah kompleks pemakaman bangsawan Madura dari Wangsa Cakraningrat, beserta kerabat dan abdi dalem istana lainnya.

Ketika mengunjungi Pesarean Aermata, pengunjung dapat melihat sumber mata air yang dipercaya oleh masyarakat sekitar mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Menurut legenda, mata air ini muncul sebagai bentuk kesedihan Syarifah Ambami, istri Cakraningrat I karena sang suami kecewa padanya.

  1. Masjid Agung Bangkalan

Masjid Agung Bangkalan ada di Jl. KH. Moh. Kholil, Demangan Barat, Kabupaten Bangkalan. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 11.527 meter persegi. Sedangkan bangunan masjid ini sendiri memiliki luas 3.000 meter persegi. Arsitektur bangunan masjid ini juga masih asli sejak awal dibangun.

  1. Bebek Sinjay

Bebek Sinjay merupakan salah satu kuliner yang paling terkenal di Bangkalan. Bebek Sinjay adalah olahan bebek goreng dengan bumbu rempah khas Madura. Bebek Sinjay disajikan dengan sambal mangga atau biasa disebut sambal pencit.

Rasa rempah yang gurih berpadu rasa pedas asam pada sambalnya jadi favorit banyak orang saat berkunjung ke Bangkalan. Di Bangkalan, Bebek Sinjay dapat ditemukan di Jl. Raya Ketengan No.45, Junok, Tunjung, Kec. Burneh, Kabupaten Bangkalan.

  1. Bebek Songkem

Selain Bebek Sinjay, Bebek Songkem juga salah satu olahan bebek yang terkenal. Bebek Songkem merupakan masakan khas madura berupa olehan bebek yang dikukus. Bebek songkem dimasak dengan dikukus sehingga rendah kolesterol.

Cita rasa Bebek Songkem gurih, garing tanpa minyak, empuk, dan pedas. Salah satu Bebek Songkem yang terkenal di Bangkalan di adalah Bebek Songkem Pak Salim yang ada di Jl. Raya Ketegan No.85, Ketengan, Tunjung, Kec. Burneh, Kabupaten Bangkalan.

 

 

  1. Topak Ladeh

Topak Ladeh adalah hidangan khas Kabupaten Bangkalan. Hidangan ini biasa hadir ketika perayaan lebaran ketupat. Topak atau topa’ berarti ketupat. Ladeh sendiri merupakan istilah gabungan racikan bumbu untuk membuat kuah ladeh. Ada juga yang beranggapan bahwa ladeh merupakan istilah lain dari lodeh, yang merupakan sejenis sayur bersantan.

Kuah dari hidangan ini mengandung santan dan berisi sayur mayur seperti irisan rebung, kacang panjang serta labu siam. Bedanya dengan lodeh, kuah hidangan ini juga diisi lauk berupa daging sapi berikut jeroan berupa usus atau babat serta telur rebus sebagai pelengkap.

  1. Soto Mata Sapi

Soto ini berbahan dasar mata sapi asli utuh yang masih terbalut tulang. Kemudian, diberi racikan bumbu rahasia sehingga kuah soto berwarna merah. Soto Mata Sapi mungkin tidak bisa ditemukan di daera lainnya. Soto ini disajikan dengan ketupat atau lontong yang diberi tambahan irisan babat atau daging sapi. Kuliner ekstrem ini bisa ditemukan tepatnya di kawasan Jalan Raya Burneh Bangkalan. dbs

Bupati Ra Latif dampingi Mensos Risma Sambangi Dua Pesantren

Bupati Ra Latif dampingi Mensos Risma Sambangi Dua Pesantren

Terasberita9.com, Bangkalan – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bersama anggota DPR RI Muhammad Ali Ridho kunjungan kerja ke Bangkalan kemarin (16/10). Saat berada di Kota Salak, Tri Rismaharini dan Muhammad Ali Ridho menyambangi dua pondok pesantren (ponpes). Yaitu, Ponpes Mambaul Hikam, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, serta Ponpes Nurul Amanah, Desa Basanah, Kecamatan Tanah Merah.

Dalam kunjungan tersebut, Mensos disaksikan Muhammad Ali Ridho menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat. Termasuk, menyaksikan vaksinasi kepada santri dan masyarakat yang ada di sekitar pesantren. Penyerahan bantuan disaksikan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron dan Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad.

Mensos Tri Rismaharini mengatakan, semua kementerian sudah mendapatkan tugas untuk membantu pemerintah pusat melakukan percepatan vaksin di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk dirinya yang ditugaskan di Madura. ”Saya evaluasi dulu hasil kegiatan di Bangkalan. Setelah itu, gerak ke wilayah lain. Tapi, yang diprioritaskan memang Kabupaten Bangkalan,” tuturnya.

Menurut dia, bantuan yang disalurkan kementerian yang dipimpinnya sebenarnya untuk anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan. Seperti penyandang disabilitas, orang miskin, dan sebagainya. ”Ini menjadi salah satu atensi kami dan insyaallah (penyaluran bantuan) akan dilakukan secara berkelanjutan,” imbuhnya kepada Jawa Pos Radar Madura (JPRM).

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam KH Fahrur Rozi Djamil sangat bersyukur Mensos Tri Rismaharini berkenan datang ke kediamannya. Dikatakan, program dari Kemensos selama ini banyak membantu masyarakat yang kurang mampu. ”Saya sangat berterima kasih kepada Bu Risma karena peduli kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

Menurut dia, Kemensos selama ini juga sangat memperhatikan pesantren. Termasuk memfasilitasi anak yatim, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19. ”Santri juga mendapat bantuan sarung dan mukena. Mungkin ini barokahnya para santri karena selama ini istiqamah membaca salawat burdah setiap malam,” pungkasnya. ram

Bupati Ra Latif  dukung penuh Kakek Buyutnya Syaikhona Kholil dapat gelar Pahlawan

Bupati Ra Latif dukung penuh Kakek Buyutnya Syaikhona Kholil dapat gelar Pahlawan

Terasberita9.com, Jakarta – Hal itu dikatakan Ra Latif Amin Dhuriyah (keluarga) Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan yang juga Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mendukung penuh kakek buyutnya mendapat Gelar Pahlawan Nasional.

Dukungan itu disampaikan dalam workshop “Pengusulan Penganugerahan Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional” di Jakarta, Kamis, 14 Oktober 2021.

Untuk diketahui, menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, pemerintah akan memberikan penghargaan gelar Pahlawan Nasional kepada para tokoh pejuang kemerdekaan. Salah satu yang diusulkan adalah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.

Dukungan keluarga dan Pemkab Bangkalan ini didasarkan banyak pertimbangan. Di antaranya, Syaikhona Muhammad Kholil merupakan ulama besar (waliyullah) yang telah berhasil membimbing dan membina para santrinya dan masyarakat umum untuk cinta tanah air dengan semangat keimanan yang kuat.

“Beliau menekankan bahwa membela tanah air merupakan bagian dari bukti keimanan kepada Allah SWT,” ucap Ra Latif, sapaan akrab bupati Bangkalan ini.

Dari bimbingan dan bina’an Syaikhona Kholil, sambung dia, telah lahir tokoh-tokoh dan ulama-ulama besar yang tidak hanya sekadar mengajari pelajaran agama.

Tetapi juga mengajari dan menjadi pelopor perjuangan kemerdekaan NKRI dari tangan penjajah. Bahkan di antaranya sudah dikokohkan sebagai pahlawan nasional terlebih dahulu.

Santri Syaikhona Kholil yang telah mendapat gelar Pahlawan Nasional di antaranya KH Hasyim Asyari, KH Wahab Hasbullah, dan KH As’ad Syamsul Arifin.

“Dalam sejarah berdirinya Ormas Islam Nahdhatul Ulama, Syaikhona Kholil menjadi penentu kelahiran Jamiyah NU. Karenanya, kiprahnya tidak perlu diragukan lagi bagi bangsa dan negara.

Baik mulai sebelum kemerdekaan, pada saat perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, pada masa orde lama, orde baru, sampai pada masa reformasi saat ini.

“Kiprah NU yang dijiwai dengan spiritualitas Syaikhona Kholil tidak perlu diragukan lagi kontribusinya untuk bangsa dan negara,” tandas Ra Latif.

Sebagai mahaguru ulama nusantara, Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan pencetak pejuang dan para pahlawan. Mahaguru yang melahirkan alim ulama, cendekiawan, dan pahlawan nasional yang memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Syaikhona Kholil melahirkan pahlawan nasional yaitu: KH Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, dan KH As’ad Syamsul Arifin. Santri-santri alumni didikan Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan yang menerjemahkan pemikiran dan gerakan sang guru.

“Pemerintah Hindia-Belanda pun mengakui jika perlawanan-perlawanan yang muncul di seantero Jawa, dan Nusantara di antaranya berasal dari kaum santri. Sebagian diinisiasi oleh santri Syaikhona Muhammad Kholil,” papar Ra Latif.

Ulama-ulama Nusantara yang mampu menjadi pendiri pesantren besar di Jawa dan Madura, merupakan santri Syaikhola Kholil. Sebagian besar pendiri pesantren di banyak daerah di Indonesia mempunyai sanad (silsilah pertalian) keilmuan dengan Syaikhona Kholil. Hal tersebut menjadi bukti nyata akan kharisma Beliau dalam menyebarkan dakwah Islam.

Beberapa Murid Jadi Ulama Besar

Beberapa murid yang berhasil menjadi ulama besar karena berguru pada Syaikhona Kholil antara lain, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari (Ponpes Tebu Ireng Jombang), KH Wahab Hasbullah (pendiri pondok pesantren Tambak Beras Jombang).

Ada juga KH Bisri Syamsuri (Ponpes Denanyar Jombang), KH As’ad Syamsul Arifin (Ponpes Sukorejo Situbondo), KH Romly Tamim (penyusun Istighotsah, Ponpes Darul Ulum, Peterongan Jombang), Kiai Hasan (Genggong Probolinggo), Kiai Munawir (Krapyak Yogyakarta), Kiai Cholil Harun (Rembang).

Lalu, Kiai Zaini Mun’im (Paiton Probolinggo), Kiai Ahmad Shiddiq (Jember), Kiai Usymuni (Sumenep), Kiai Abi Sujak (Sumenep), Kiai Toha (Bata-Bata Pamekasan), Kiai Abdul Karim (Lirboyo Kediri), Kiai Romli Tamim (Rejoso Jombang), Kiai Abdul Majid (Bata-Bata Pamekasan). Dan masih banyak lagi.

“Dengan kata lain, bahwa sebagian besar ulama yang masih hidup sekarang masih mempunyai sanad sampai ke Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan,” ucapnya.

Sebagai bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, tentu tidak sepadan apa yang kita lakukan dibandingkan dengan jasa Syaikhona Kholil terhadap umat. Upaya ini merupakan salah satu cara memberikan penghormatan kepada ulama besar ini.

“Besar harapan saya, semoga penghormatan dan penganugerahan tersebut bisa dilakukan pada tahun 2021 ini,” pinta Ra Latif.

Dia melanjutkan, meski ia yakin almarhum Syaikhona Kholil tidak mengharapkan penghormatan itu, tetapi ini menjadi kewajiban negara dan kita semua untuk menganugerahkan penghormatan berupa pemberian gelar sebagai pahlawan nasional.

“Ini sebagai rasa syukur sekaligus sebagai teladan dalam berbakti dan berjuang untuk kemanusiaan, bangsa dan negara,” tandas Ra Latif.

Keluarga pun setuju dan mendukunh Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan mendapat mendapat anugerah Gelar Pahlawan Nasional. bbs-jom