https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Dispertahorbun – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Dispertahorbun Sosialisasikan Makanan Sehat untuk Tekan Stunting

Dispertahorbun Sosialisasikan Makanan Sehat untuk Tekan Stunting

Nusantara7.com, Bangkalan – Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Kabupaten Bangkalan memiliki peran penting dalam upaya menekan angka stunting, seperti memperhatikan konsumsi makanan ibu dan bayi. Maka dari itu, Dispertahorbun kerap melakukan sosialisasi mengolah makanan sehat dari hasil pertanian di masing-masing wilayah lokus stunting.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dispertahorbun Bangkalan Abu Said, mengungkapkan bahwa kerap melakukan sosialisasi pemenuhan gizi makanan di setiap lokus.

“Dalam penanganan stunting, kegiatan kami sosialisasi pemenuhan gizi makanan. Yang bisa kami lakukan mendorong masyarakat menanam tanaman holtikultura, seperti sayur-sayuran. Hanya sebatas itu saja,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam menyangga setiap kegiatan yang dilakukan, mesti melibatkan peran Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat.

“Setiap kegiatan penanganan stunting, kami lakukan bersama DKP, kami pastikan setiap kegiatan upaya penanganan stunting selalu ambil bagian,” ujar Said.

Kata Said, dalam melakukan sosialisasi, pihaknya melibatkan peran mantri tani dan penyuluhan pertanian lapangan (PPL) di setiap wilayah. Sedikitnya, ada 5 orang di masing-masing Kecamatan yang memiliki tugas sosialisasi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam penanganan stunting.

“Ada 5 petugas di masing-masing Kecamatan, terdiri dari 1 orang mantri tani dan 4 orang PPL. Mereka berkolaborasi dengan Pemdes dalam penanganan stunting, khusus pengolahan makanan bergizi,” jelasnya.

Sebelumya, Kepala Dinas (Kadis) Keluarga Berencaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Bangkalan Amina Rachmawati menuturkan bahwa ada 4 OPD yang terlibat dalam penanganan stunting di Bangkalan. Diantaranya KBP3A, Dispertahorbun, Dinas Perikanan (Diskan) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

“Kami bertindak sebagai Ketua Satgas penanganan stunting Kabupaten. Yang terlibat ada Dispertahorbun, Diskan dan Dinkes,” tuturnya. pemk

Jelang Musim Tanam, Dispertahorbun Pastikan Tak Ada Kelangkaan Pupuk

Jelang Musim Tanam, Dispertahorbun Pastikan Tak Ada Kelangkaan Pupuk

Terasberita9.com Bangkalan – Memasuki awal musim tanam padi November ini, para petani di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terancam mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dispertahorbun) Kabupaten Bangkalan memastikan stok pupuk untuk masa tanam periode Oktober – Desember tidak akan mengalami kelangkaan.

Kepala Dispertapahorbun Kabupaten Bangkalan Puguh Santoso mengatakan, kuota pupuk untuk Bangkalan masih aman. Sebab realokasi penyaluran pupuk dari provinsi sekitar 15.300 Ton.

“Awalnya memang kuota sebanyak 22.000 ton, tapi pemerintah provinsi merealokasi menjadi sekitar 15.000 Ton,” katanya.

Meskipun begitu, realokasi kuota menjadi sekitar 15.000 tersebut tidak akan membuat pupuk di Bangkalan langka, apalagi kata Puguh, pihaknya kembali meminta tambahan kuota pupuk menjadi 18.500 Ton.

“Surat permintaan sudah kami kirim, kalau nanti disetujui oleh Provinsi, insyaallah stok pupuk kota aman,” tambahnya. pemk