https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

dprd kota kediri – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Rancangan dana cadangan Pilkada 2024 disetujui DPRD Kediri

Rancangan dana cadangan Pilkada 2024 disetujui DPRD Kediri

Terasberita9.com, Kediri – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri menyetujui rancangan peraturan daerah (Raperda) terkait dengan pembentukan dana cadangan pemilihan kepala daerah yang digelar serentak pada 2024.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan besarnya kebutuhan dana untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri pada tahun 2024 perlu ada dana cadangan.

“Hal ini dilakukan karena pengalokasian dana tidak bisa dilakukan dalam satu tahun anggaran. Sebelumnya, tujuan utama adanya dana cadangan adalah untuk menanggulangi keadaan tak terduga sehingga ada pos tersedia selain anggaran tahunan yang sedang berjalan,” katanya di Kediri, Senin.

Selain membahas soal rancangan peraturan daerah terkait dengan pembentukan dana cadangan pemilihan kepala daerah, dalam rapat paripurna dengan DPRD Kota Kediri itu juga membahas soal perubahan APBD tahun anggaran 2022 yang baru saja disetujui.

Pihaknya menjelaskan dalam perubahan APBD 2022 itu masih belum mampu memenuhi sebagian aspirasi dan usul pembangunan dari masyarakat karena keterbatasan anggaran yang tersedia.

“Kami pun menyadari masih ada keterbatasan dan beberapa hal yang perlu diperbaiki,” kata dia.

Wali Kota mengatakan ke depan dalam pelaksanaan APBD tahun berikutnya fokus pada pembangunan, pemulihan ekonomi dan kondisi sosial kemasyarakatan.

Sedangkan, untuk mencapai target tersebut secara optimal, ia berharap dukungan, kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak terutama DPRD dan Forkopimda Kota Kediri.

Pihaknya berterima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD atas kerja sama yang terjalin dengan baik, terutama atas tercapainya mufakat dalam menetapkan hasil akhir dari Raperda.

Sementara itu, semua fraksi menyetujui dua raperda yang diajukan. Sebelum menyetujui raperda tersebut, delapan fraksi menyampaikan pendapat akhirnya yang intinya juga menyetujui raperda yang diajukan.

Fraksi PDI Perjuangan Kota Kediri dalam pendapat akhirnya disampaikan oleh Fadhilah Puspawati, Fraksi PAN oleh Dinayana Kristian, Fraksi Karya Nurani oleh Bambang Giantoro, dan Fraksi Gerindra oleh Sriana.

Kemudian, Fraksi Nasdem disampaikan oleh Choirudin Mustofa, Fraksi Kebangkitan Bangsa oleh Afif Fachrudin Wijaya, Fraksi Demokrat oleh Ashari, dan Fraksi Keadilan Pembangunan oleh Nurfulaily. ant

Pandangan Umum Fraksi DPRD Kota Kediri Atas Raperda APBD 2022

Pandangan Umum Fraksi DPRD Kota Kediri Atas Raperda APBD 2022

Terasberita.com, Kediri  – Pembahasan Raperda APBD tahun anggaran 2022 Kota Kediri memasuki tahapan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Kediri. Sebanyak delapan fraksi menyampaikan pandangan umumnya dalam Rapat Paripurna, Selasa (23/11/2021) bertempat di Ruang Sidang DPRD Kota Kediri.

Sebagian besar fraksi menyampaikan pandangan umum dan pertanyaan terhadap beberapa kegiatan Raperda APBD tahun anggaran 2022 Kota Kediri. Mulai dari upaya pemulihan ekonomi Kota Kediri, pembangunan jalan tol, pembangunan ring road, pembangunan Jembatan Jongbiru, hingga upaya pencegahan agar tidak terjadi gelombang Covid-19 di Kota Kediri.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan jawaban atas pandangan umum dari fraksi-fraksi. Fokus Pemerintah Kota Kediri di tahun 2022 adalah pemulihan ekonomi. Apalagi selama pandemi Covid-19 Kota Kediri perekonomian Kota Kediri terkontraksi begitu dalam. Pemerintah Kota Kediri akan berupaya semaksimal mungkin mempertahankan PPKM level 1 sehingga perekonomian bisa berjalan dengan lancar.

“Kita berupaya semaksimal mungkin untuk mengembalikan perekonomian seperti sedia kala. Kita tidak bisa serta merta seperti nanti di tanggal 24 Desember ditetapkan PPKM level 3 meskipun sebenarnya kita berada di level 1. Tapi tidak masalah karena ini untuk menjaga stabilitas nasional. Setelah itu kita gencarkan pemulihan perekonomian,” ujarnya.

Untuk pembangunan ring road, memang Kota Kediri ini perlu dibuat jalan lingkar. Di samping saat ini ada proyek strategis nasional yakni jalan tol dan bandara. Untuk pembangunan ring road Pemerintah Kota Kediri harus bekerjasama dengan banyak pihak karena keterbatasan wilayah dan anggaran.

“Pertama, keterbatasan anggaran kalau tanah itu milik pemda tidak masalah dipakai. Tapi kalau bukan milik pemda maka kami dengan DPRD perlu mempersiapkan anggaran untuk membeli lahannya. Lalu bekerja sama dengan Kabupaten Kediri juga, karena juga melintasi daerah Kabupaten Kediri. Kita bekerjasama dengan Kementrian PUPR. Serta bekerjasama dengan Provinsi Jawa Timur. Kalau semua bisa kerjasama maka semua akan terhubung,” jelasnya.

Rapat Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Katino dan Firdaus serta dihadiri perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Sekretaris DPRD Kota Kediri Rahmad Hari Basuki, Kepala OPD, dan anggota DPRD Kota Kediri.

Untuk pandangan umum fraksi PDIP diwakili oleh Regina Nadya Suwono, fraksi PAN diwakili Anton Dipayasa, fraksi Gerindra diwakili oleh Sriana, fraksi Nasdem diwakili Choirudin Mustofa, fraksi PKB diwakili Afif Fachrudin Wijaya, fraksi Demokrat diwakili Ashari, fraksi Karya Nurani diwakili Bambang, dan fraksi Keadilan Pembangunan diwakili Nurfulaily. [brj]