https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

DPRD Kota Surabaya – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

40 persen APBD 2023 untuk dorong UMKM agar tepat sasaran

40 persen APBD 2023 untuk dorong UMKM agar tepat sasaran

Terasberita9.com, Surabaya – Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya mendorong pelaksanaan 40 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 sebesar Rp11,2 triliun untuk pemberdayaan UMKM terserap maksimal dan tepat sasaran.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Rabu, mengatakan, 40 persen anggaran untuk pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari APBD 2023, diharapkan mampu menumbuhkan pergerakan ekonomi para pelaku UMKM.

“Tentunya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro di Surabaya,” kata Anas.

Menurut dia, banyak cara yang bisa dilakukan Pemkot Surabaya untuk penyerapan anggaran UMKM supaya maksimal dan tepat sasaran di antaranya menggelar pelatihan yang diikuti dengan pendampingan kepada para pelaku UMKM mulai dari pembuatan bahan baku, proses produksi sampai pemasaran.

“Dengan begitu para pelaku UMKM di Surabaya bisa mandiri nantinya,” kata Anas.

Selain itu, lanjut Anas, melalui Perda Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) PT Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama (BPR SAU) yang sudah disahkan itu, Pemkot Surabaya memberikan penyertaan modal kepada bank BUMD tersebut sebesar Rp10 miliar di tahun 2022 dan Rp50 miliar di tahun 2023.

“Penyertaan modal tersebut penggunaannya diprioritaskan sebagai kredit usaha bagi pelaku UMKM di Surabaya. Bunganya ringan dan syaratnya mudah. Cukup datang ke BPR SAU,” ujar dia.

Supaya kredit tersebut terserap maksimal, Anas meminta supaya BPR SAU melakukan intens melakukan sosialisasi agar para pelaku UMKM tidak terlilit hutang ke pinjol (pinjaman online) atau rentenir dengan bunga tinggi.

“Supaya para pelaku UMKM ini bisa tumbuh bukannya terpuruk akibat hutang,” kata dia.

Anas menegaskan Komisi B akan serius mengawal pemberdayaan UMKM yang sudah diprogramkan anggarannya lewat APBD 2023, sehingga penggunaannya betul-betul untuk pemberdayaan UMKM.

“Ekonomi yang cenderung stagnan di masa pandemi, sekarang diharapkan bisa tumbuh dan bergerak. UMKM merupakan ujung tombak dari pertumbuhan ekonomi,” kata dia. ant

Anas Karno sebut “Karnaval Nang Tunjungan” angkat taraf hidup pelaku UMKM Surabaya

Anas Karno sebut “Karnaval Nang Tunjungan” angkat taraf hidup pelaku UMKM Surabaya

Terasberita9.com, Surabaya – Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menilai kegiatan “Karnaval Nang Tunjungan” yang digelar perdana oleh pemerintah kota setempat di sepanjang Jalan Tunjungan pada Minggu (30/10) malam mengangkat taraf hidup pelaku UMKM.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Selasa, mengatakan, momen tersebut menjadi kesempatan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Surabaya untuk lebih mempromosikan produk mereka.

“Yang penting masyarakat paham dan tahu, bahwa UMKM batik binaan Pemkot Surabaya itu tidak kalah dengan batik-batik lainnya,” kata Anas.

Anas berpendapat, bahwa kegiatan seperti “Karnaval Nang Tunjungan” memang perlu digelar rutin atau secara reguler. Tidak hanya pada saat gelaran di Jalan Tunjungan, namun bisa pula UMKM diikutsertakan ketika momen-momen pameran di mal atau plaza.

“Di mal, plaza dan lain di manapun bentuk pameran seharusnya UMKM sering ditampilkan, sering diajak. Sehingga dapat membawa batik ke kancah lokal, nasional maupun internasional. Sehingga bisa mengangkat taraf hidup dari pada UMKM tersebut,” ujar dia.

Dia pun menjabarkan bentuk pemberdayaan yang dapat dimasifkan pemkot kepada para pelaku UMKM Surabaya. Pertama adalah perlu adanya pembinaan, supporting modal dan dukungan promosi atau marketing. Selain ketiga hal tersebut, kata dia, diperlukan pula ajang pameran seperti event “Karnaval Nang Tunjungan”.

“Sehingga UMKM ini mulai dari proses mengolah, produksi, bahkan penjualan perlu pendampingan dan turunnya pemkot agar UMKM-UMKM ini tetap dapat bisa eksis,” kata dia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, pihaknya berencana menjadikan event “Karnaval Nang Tunjungan” sebagai agenda tahunan. Event ini juga akan melibatkan kepala daerah di Gerbangkertasusila meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan.

“Ini baru pertama kami lakukan, Insya Allah akan menjadi agenda tahunan dari Pemkot Surabaya dengan melibatkan para kepala daerah dari Gerbangkertasusila,” kata Eri.

Menurut dia, kegiatan Karnaval Nang Tunjungan ini mampu mengenalkan motif batik khas Surabaya sebagai hasil karya desainer UMKM di Kota Pahlawan. Bahkan, para pengunjung yang hadir juga ikut mengenakan busana batik atau produk lokal UMKM.

“Bangga betul dengan arek Suroboyo, beserta tamu undangan yang hadir menggunakan batik Suroboyo,” kata Eri. ant