https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

jombang – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Wujudkan swasembada gula nasional, Perhutani manfaatkan hutan

Wujudkan swasembada gula nasional, Perhutani manfaatkan hutan

Terasberita9.com, Jakarta – Perum Perhutani berkomitmen mewujudkan program pemerintah terkait swasembada gula nasional melalui pemanfaatan hutan yang dikelola oleh perseroan untuk menjadi kebun tanaman tebu.

Direktur Operasi Perhutani Natalas Anis Harjanto dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya telah melakukan panen tebu perdana pada lahan seluas 387 hektare dengan potensi tebu giling 30.000 ton di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang, Jawa Timur.

“Panen tebu perdana menuju swasembada gula pada 2025 ini nantinya secara bertahap ada lahan seluas 18.256 hektare kawasan hutan yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman tebu secara mandiri hingga tahun 2024,” kata Natalas.

Selain melakukan pemanenan tebu di KPH Jombang, Perhutani dalam waktu dekat juga akan melakukan panen tebu pada lahan seluas 187 hektare dengan potensi produksi tebu giling 15.000 ton di KPH Ngawi.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto mengatakan pengembangan perkebunan tebu yang dilakukan oleh Perhutani dapat mewujudkan program swasembada gula nasional tersebut.

“Indonesia bisa menjadi eksportir gula dengan memanfaatkan hutan yang kurang produktif menjadi hutan produktif di wilayah kerja Perhutani,” kata Rachman. ant

Polisi Mengepung Pesantren Di Jombang Dan Berupaya Menangkap DPO Kasus Pencabulan

Polisi Mengepung Pesantren Di Jombang Dan Berupaya Menangkap DPO Kasus Pencabulan

Terasberita9,Jombang-Ratusan aparat kepolisian kembali mengepung Pondok Pesantren Siddiqiyyah Losari, Ploso, Jombang, sejak Kamis (7/7) pagi. Ratusan personel itu berupaya kembali menangkap MSAT (42), yang jadi tersangka kasus dugaan kekerasan seksual.

Ratusan personel polisi bersenjata lengkap itu itu sempat terlihat merangsek masuk ke dalam pondok. Jalanan di sekitar pondok, yakni Jalan Raya Ploso sempat ditutup total. Arus keluar masuk pondok pun otomatis terhenti.

Warga yang mendekati area tersebut diusir petugas kepolisian. Bahkan ratusan warga sekitar melihat secara berderet di jalan raya.

Aparat kepolisian tampak mendapatkan perlawanan hingga dikabarkan ada yang terluka. Anggota Brimob diserang pendukung MSAT di dalam pondok pesantren. Hingga berita ini tayang, upaya penangkapan masih terus berlangsung. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto pun hanya membenarkan adanya upaya penangkapan tersebut. Namun ia belum menjelaskan secara detail proses tersebut.

“Kami masih bekerja, nanti diinformasikan lagi,” kata Dirmanto singkat, Kamis (7/7).

Sebelumnya, polisi juga sempat melakukan upaya penangkapan terhadap MSAT (42) pada Minggu malam, (3/7). Ratusan polisi mengepung sekitaran Pondok Pesantren Majmal Bahrain atau Ponpes Shiddiqiyyah Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang yang diduga tempat persembunyian tersangka. Sayangnya, aksi itu dihalang-halangi pendukung MSAT. Penangkapan itu pun gagal.(Mrd)

PRNU Kedawong Diwek Sosialisasikan Pendirian Kantor Kas BMT NU

PRNU Kedawong Diwek Sosialisasikan Pendirian Kantor Kas BMT NU

Terasberita,Jombang-Pengurus Ranting (PR) Nahdlatul Ulama (NU) Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang merespons positif terkait rencana pembentukan kantor kas Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Jombang di setiap ranting. Pendirian kantor kas ini memang tengah diseriusi PCNU Jombang melalui BMT NU untuk menguatkan kemandirian ekonomi Nahdliyin.

PRNU Kedawong bergerak cepat dengan cara mendatangkan Ketua BMT NU Jombang, H Khoirul Anam untuk menyosialisasikan terkait pendirian kantor kas BMT NU di ranting atau desa itu, Selasa (14/6/2022) di Mushala Roudlotul Jannah Kedawong.

Mohamad Maftuh Annajah, Wakil Ketua PRNU Kedawong mengatakan, dirinya memang sudah mengetahui informasi tentang program pendirian kantor kas BMT NU di sejumlah ranting, dimulai dari PRNU yang sudah memiliki kantor. Hal ini sebagai tindak lanjut dari kesuksesan BMT NU yang sudah berhasil mendirikan kantor di semua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Jombang.

“Kebetulan memang sebelumnya saya pribadi sudah terdaftar sebagai anggota BMT NU cabang Diwek. Kemudian di WhatsApp Group anggota BMT NU ada informasi itu,” jelasnya, Kamis (16/6/2022).

Ia menyampaikan, bahwa bagi PRNU Kedawong hal itu merupakan peluang baik yang perlu direspons segera. Pasalnya, sekretariat ranting NU Kedawong sudah berdiri sejak tahun 1967 dengan menggunakan swadaya warga NU Kedawong dalam pengadaan tanah dan bangunan.

“Ini akan menjadi pilot project ranting NU Kedawong, alhamdullilah kami sudah memiliki sekretariat sehingga akan mempermudah pembentukan kantor kas BMT NU,” tuturnya.

“Selanjutnya saya komunikasikan ke BMT NU melalui pimpinan cabang BMT NU Diwek. Alhamdulillah beliau merespons baik, niat kami dan kami sosialisasikan bebarengan dengan launching kaleng sedekah Unit Pengelolan Zakat Infak dan Sedekah NU Ranting Kedawong,” sambungnya. Continue reading →

NU Ranting  Tejo Ikrarkan Wakaf Gedung NU Dan Mushala Demi Menjaga Asset NU

NU Ranting Tejo Ikrarkan Wakaf Gedung NU Dan Mushala Demi Menjaga Asset NU

Terasberita9,Jombang-Untuk menjaga aset warga nahdliyin dengan nadzir Perkumpulan Nahdlatul Ulama, Pimpinan Ranting (PR) Nahdlatul Ulama (NU) Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang mengadakan ikrar wakaf di Mushala Millatul Ummah, Klampisan, Tejo.

Proses ikrar wakaf dilakukan di hadapan pejabat dari Kantor Urusan Agama (KUA) Mojoagung. Ikrar tersebut adalah mewakafkan sebuah gedung NU dan Mushala Millatul Ummah yang terletak di Dusun Klampisan, Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Rabu (16/06/2022).

H Muhammad Na’am, Sekretaris Ranting NU Tejo menyampaikan, pentingnya menjaga dan mendaftarkan aset NU. Dengan begitu, akan menjadi aman secara hukum. Selain itu, lanjut dia, nadzirnya secara kelembagaan akan menghindarkan konflik secara personal.

“Karena ada juga tanah wakaf dari nahdliyin untuk keperluan pembangunan masjid dan sudah bersertifikat BPN namun karena nadzirnya perorangan, pada suatu saat generasi penerus nadzir ini mempunyai keyakinan akidah yang tidak sama dengan kakek buyutnya,” ujarnya

Iya menambahkan, menjaga aset wakaf tidak hanya sekedar secara fisik. Namun bagaimana aset tersebut pemanfaatannya tetap dipergunakan sesuai ahlussunnah wal jamaah atau Aswaja An-Nahdliyah.

“Ada Masjid yang asalnya ada pujian setelah adzan, diba’an, manakiban dan tahlilan setiap malam kamis kini sudah tidak terdengar lagi karena dilarang oleh takmir masjid atau nadzir yang sudah beda aliran tadi,” jelasnya.

Ia berharap, dengan adanya proses pengurusan akta ikrar wakaf ini bisa menjadi contoh dan diikuti oleh takmir masjid atau mushala yang lain.

“Agar aset-aset nahdliyin bisa terselamatkan dengan nadzir Perkumpulan Nahdlatul Ulama,” imbuhnya.

Hadir pada kegiatan tersebut, H Miftahul Anwar, Kepala KUA Mojoagung, KH  Sa’durrohim Yazid, Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mojoagung dan H. Sugiarto, Ketua Tanfidziyah MWCNU Mojoagung.

Selain itu, hadir pula Damun Marsudi, Wakif Gedung NU Tejo, A Rahman Hasyim Wakif Musholla Millatul Ummah. Kepala Desa Tejo serta pengurus Ranting NU dan Badan Otonom Tejo.(NUo)

MAUWH Bahrul Ulum Membuka Beasiswa Bagi Kader Nahdlatul Ulama (NU).

MAUWH Bahrul Ulum Membuka Beasiswa Bagi Kader Nahdlatul Ulama (NU).

Terasberita9,Jombang-Madrasah Aliyah Unggulan KH Abd Wahab Hasbullah (MAUWH) Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang telah membuka beasiswa bagi kader Nahdlatul Ulama (NU).

Ustadz Faizun, Kepala MAUWH menjelaskan, beasiswa itu dibuka untuk kader NU di seluruh Indonesia, 100 persen gratis biaya pendidikan. Biaya pendidikan yang dimaksud di antaranya adalah biaya belajar seperti SPP dan pembiayaan pendidikan lainnya.

“Karena memang faktanya, misalnya ya, ada yang bukan program kader NU ketika meminta keringanan itu ya biaya belajar, seperti SPP dan sebagainya,” jelasnya kepada NU Online Jombang (12/6/2022).

Sementara biaya yang berbentuk barang atau materi, seperti seragam sekolah atau buku menjadi tanggungjawab wali murid. Hal itu menurut Ustadz Faizun sudah lazim.

“Seragam yang dipakai siswa sehari-hari ke sekolah dan buku itu mengikuti kebutuhan siswa, jika dirasa cukup dengan mencatat ya berarti tidak usah membeli,” imbuhnya Ustadz Faizun.

Menurut Ustadz Faizun, yang terpenting adalah jaminan bahwa keberlangsungan pendidikan dan pembelajaran siswa-siswi itu sudah ada kepastian, bahwa MAUWH menanggung 100 persen biaya pendidikan.

“Dan itu yg kami berikan, kenapa 100 persen tentu kami memberikan keringanan semaksimal mungkin kepada calon kader NU atau wali murid,” tegasnya.

Alur Mendapatkan Beasiswa

Ia menambahkan, calon penerima beasiswa harus melewati beberapa cara, di antaranya meminta surat rekomendasi ke ketua ranting NU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), atau Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU).

“Setelah calon penerima beasiswa mendapatkan surat rekomendasi, surat itu dikirim ke MAUWH Bahrul Ulum. Madrasah akan memverifikasi surat-surat rekomendasi yang telah masuk,” tambahnya.

Jika surat rekomendasi tersebut sudah diverifikasi atau sudah memenuhi syarat, maka calon penerima beasiswa diminta untuk melengkapi syarat-syarat berikutnya seperti fotocopy Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Surat Keterangan Lulus (SKL), dan sebagainya.

“Jika sudah, maka akan dilakukan verifikasi ulang dan bagi yang memenuhi syarat langsung diterima sebagai beasiswa kader NU,” lanjutnya.

Tapi, lanjutnya, karena kuota hanya 40 orang, maka nanti nilai yang tertera di SKL dan lokasi atau wilayah menjadi pertimbangan.

“Jika pendaftar melebih kuota, kami tawarkan beasiswa 50 persen atau seperti apa nanti. Yang pasti kami pertimbangkan upaya yang sudah dilakukan oleh para calon penerima beasiswa itu,” pungkasnya.(NUo)

Kecintaan Santri Kepada Negara Di Masa Pandemi Covid-19 Benar Benar Dijaga

Kecintaan Santri Kepada Negara Di Masa Pandemi Covid-19 Benar Benar Dijaga

Terasberita9,Jombang-Dai kondang KH Ahmad Muwafiq mengatakan jika Covid-19 membuka mata dunia bagaimana hubungan kuat antara santri dan negara. Kecintaan santri kepada negaranya benar-benar dijaga.  Sejak dulu, santri selalu memandang sesuatu dari sudut kepentingan bersama dan titik temu dalam setiap perbedaan. Hingga pada situasi yang berbeda-beda, tapi hidup saling bertanggung jawab. Ini desain para wali di Indonesia

“Fenomena Covid-19 selama tiga tahun, memperlihatkan antara santri dan negara, antara ulama dan umara terjadi ikatan luar biasa,” jelasnya saat haul ke-51 KH Abdul Wahab Hasbullah, Sabtu (11/6/2022). Menurutnya, santri memiliki sikap yang keras terhadap perusak negara dan penjajah. Mereka rela mempertaruhkan nyawa dan harta agar negaranya aman. KH Hasyim begitu keras melawan Belanda.

Namun, setelah negara Indonesia terbentuk, para santri langsung patuh pada kebijakan negara. Hubungan santri dan negara selalu harmonis betul. Hanya saja kalau disakiti maka akan melawan lagi, seperti eranya Soeharto. “Santri ketika mengatakan cinta sama tanah air, bukan hanya lagu saja. Rela mati untuk negaranya ketika dibutuhkan. Fatwa resolusi jihad dan peperangan 10 November di Surabaya bukti kecintaan santri ke negara,” imbuh Gus Muwafiq. Dikatakan Gus Muwafiq, santri membangun identitas sendiri yaitu bangsa dan negara. Tradisi santri yang suka kumpul-kumpul berhenti ketika negara meminta untuk berhenti karena Covid-19. Padahal kegiatan tersebut berjalan ratusan tahun.

Ini juga membantah dugaan sebagian orang yang mengatakan bahwa kecintaan santri kepada negara hanya pepesan kosong. Padahal kegiatan santri adalah merawat negara. “Ini bukan sesuatu yang sederhana, betapa ketika santri bicara bangsa dan negara santri tidak komplain,” tegas tokoh yang lahir di Lamongan ini.

Ia menambahkan, pengorbanan santri untuk negara tidak terhingga. Ketika negara membutuhkan tenaga untuk perang maka siap, ketika dibutuhkan harta juga siap.  Di pihak lain ada yang masih ngeyel ketika diminta berhenti kegiatannya oleh pemerintah. Hal ini menambah pekerjaan baru pemerintah selain melawan virus. Padahal masjid dan kegiatan santri sejatinya lebih banyak.  Betapa kerinduan kepada guru baik yang wafat dan hidup harus ditunda karena permintaan pemerintah demi kepentingan bersama semisal makam KH Hasyim Asy’ari ditutup.  “Rentetan fakta ini sebagai bukti santri cinta ke negara. Ketika negara meminta bantuan untuk vaksin juga hadir. Ini fenomena luar biasa, mari kita jaga kebersamaan. Ini hanya terjadi di Indonesia,” tandasnya.(NUO)

Jelang Haul Ke-51,Cucu, Gus Adi Mengajak Warga Nahdliyin Meneladani Semangat Perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah

Jelang Haul Ke-51,Cucu, Gus Adi Mengajak Warga Nahdliyin Meneladani Semangat Perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah

Haul almaghfurlah KH Abdul Wahab Chasbullah ke-51 digelar di kediamannya, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang . H. Ahmad Silahuddin Ketua Fraksi PPP DPRD Jatim menuturkan acara haul ini menjadi momentum bagi warga Nahdliyiin khususnya dan umat Islam Indonesia umumnya untuk mengingat kembali semangat perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah serta meneladaninya.

” Mbah Wahab, sapaan karibnya, menghabiskan lebih dari separuh usianya untuk berkhidmah pada agama, bangsa, dan negara , ” terang Gus Adi sapaan akrab Ahmad Silahuddin pada jumat ( 10/6/2022).

Sebagaimana diceritakan oleh para penulis buku biografi KH Abdul Wahab Chasbullah, Gus Adi cucu dari Mbah Wahab menyampaikan, Mbah Wahab adalah inspirator, pendiri, dan penggerak Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU). Ormas Islam terbesar di Indonesia ini, oleh Mbah Wahab didirikan dengan dua tujuan utama. Pertama, melestarikan paham Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang moderat di Indonesia. Kedua, mengorganisir ulama-santri untuk bersama-sama menjaga dan merawat NKRI dari berbagai ancaman yang merusaknya, khususnya ideologi-ideologi ekstrem.

” Dalam konteks global, Mbah Wahab dan para muassis NU lainnya berhasil menggagalkan rencana rezim Wahabi Ibn Saud yang hendak menghancurkan makam-makam keramat di Hijaz serta membatasi praktik bermazhab umat Islam , ” kata Gus Adi yang juga Ketua Angkatan Muda Ka’bah ( AMK) Jatim.

Sedangkan dalam konteks Indonesia, lanjut Gus Adi, Mbah Wahab dan para muassis NU lainnya juga berhasil merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan kaum penjajah.
Pasca kemerdekaan Indonesia, Mbah Wahab yang juga dikenal sebagai politisi handal tersebut juga melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis dengan menjadi Anggota Konstituante dan DPA (Dewan Pertimbangan Agung). Hal itu tidak lain dimaksudkan demi mengamankan syariat Islam melalui cara konstitusional. Sebab, bagi Mbah Wahab tujuan bernegara tidak semata berorientasi kebahagiaan duniawi, melainkan juga kebahagian ukhrawi dengan mendasarkan praktik kenegaraan pada nilai-nilai keislaman. Continue reading →