https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kabupaten Bangkalan – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Tahun Ini Bangkalan Dapat Jatah 35 Ribu Ton Pupuk, Masyarakat Diminta Awasi

Tahun Ini Bangkalan Dapat Jatah 35 Ribu Ton Pupuk, Masyarakat Diminta Awasi

Terasberita9.com, Bangkalan – Kabupaten Bangkalan mendapatkan jatah 35 ribu ton kuota pupuk bersubsidi dari Pemerintah untuk tahun 2023. Hal itu disampaikan Kasubbag Perencanaan Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertapahotbun) Bangkalan Chk Karyadinata.

“Bangkalan dapat jatah 35 ribu ton pupuk bersubsidi untuk tahun 2023 ini. Secara angka naiknya signifikan dibandingkan tahun 2022 yang hanya 22 ribu ton,” ujarnya.

Chk Karydinata menambahkan, jatah kuota 35 ribu ton pupuk subsidi itu hanya untuk dua jenis pupuk yakni, NPK dan Urea. Dengan rincian sekitar 22 ribu ton untuk pupuk jenis urea dan sekitar 13 ribu ton untuk pupuk jenis NPK. Jatah tersebut sudah dibagi ke 18 kecamatan di Bangkalan.

“Jadi masing-masing kecamatan sudah ada jatahnya. Jatah itu yang harus diawasi penyalurannya, jangan sampai bocor,” ungkapnya.

Dijelaskan, jatah tersebut ditentukan berdasarkan data lahan dalam Simluhtan (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian) di masing-masing desa dan kecamatan. Mekanisme itu, ditentukan oleh pemerintah pusat yang merubah sistem pendistribusian pupuk bersubsidi dari sistem RDKK ke E-Alokasi.

“Dengan E-Alokasi ini, setiap kelompok tani, desa dan kecamatan sudah ditentukan jatahnya sesuai dengan perhitungan lahannya, makanya masyarakat diimbau untuk mengawasi jangan sampai bocor,” imbaunya. pemk

Kawal Budaya Hong Bahong ke Pemprov, DPMD Berharap Segera Disahkan

Kawal Budaya Hong Bahong ke Pemprov, DPMD Berharap Segera Disahkan

Terasberita9.com, Bangkalan – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menggelar sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Lembaga Adat Desa (LAD), Rabu (30/11/2022).

Tak hanya itu dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pendataan LKD meliputi RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Karang Taruna, Posyandu dan PKK.

Sosialisasi Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 ini diikuti oleh 18 Camat se-Kabupaten Bangkalan dan masing-masing Kecamatan membawa 3 Kepala Desa. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi berupa identifikasi, inventarisasi dan penataan LKD/LAD yang ada di Desa.

Kapala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan DPMD Bangkalan Ali Yusri Purwanto mengatakan selain LKD pihaknya juga mensosialisasikan Lembaga Adat Desa. Kini pihaknya tengah mengawal salah satu tradisi budaya Hong Bahong dari Desa Katol Barat Kecamatan Geger.

“Tradisi Hong Bahong ini kita kawal ke Pemerintah Provinsi agar dapat disahkan dan segera dibentuk struktur organisasinya terkait syarat terbentuknya Lembaga Adat Desa. Ini salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka menjaga kelestarian tradisi budaya adat yang ada di desa, terutama karena adanya ciri khas dan keunikan yang tidak ditemui di daerah lainnya di Indonesia,” kata Yusri

Dalam kegiatan tersebut pihaknya menghadirkan OPD terkait lintas sektor seperti Dinas Kesehatan (Posyandu), TP-PKK Kabupaten, Dinas Sosial (Karang Taruna), dan Bagian Adpum (RT/RW) dan Disbudpar (Lembaga Adat Desa). pemk

Grand Final Pemilihan Duta Wisata Kacong-Jebbing Berlangsung Meriah

Grand Final Pemilihan Duta Wisata Kacong-Jebbing Berlangsung Meriah

Terasberita9.com, Bangkalan – Animo masyarakat untuk ikut menyaksikan Grand Final Pemilihan Duta Wisata Kacong-Jebbing Kabupaten Bangkalan tahun 2022 begitu besar, Wajar saja, even tersebut sempat vakum selama pandemi Covid-19.

Kemeriahan terlihat dengan sorak-sorai suporter masing-masing finalis yang sudah memenuhi halaman gedung Serbaguna Rato Ebuh yang menjadi lokasi digelarnya acara, Rabu (9/11/2022) malam.

Pada Grand Final Pemilihan Duta Wisata Kacong-Jebbing tahun ini, ada 10 pasang Kacong-Jebbing, mewakili masing-masing sekolah dan instansi lainnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan Moh Hasan Faisol mengatakan wajar jika animo masyarakat tinggi, Karena even Pemilihan Duta Wisata telah vakum hampir 3 tahun.

Menurutnya, Pemilihan Kacong-Jebbing itu merupakan ajang bagi generasi muda dalam menggali potensi diri, menambah wawasan dan memiliki dedikasi tinggi untuk dapat berperan langsung dalam memajukan pariwisata di Bangkalan.

“Pemerintah melakukan pengembangan pariwisata, terkait dengan lingkungan dan sektor lainnya juga harus dipromosikan oleh duta wisata. Pada prinsipnya pemasaran yang paling diutamakan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujarnya. pemk

Kirim Surat Penagihan ke Kejaksaan, Cara Bapenda Bangkalan Kejar Target PBB

Kirim Surat Penagihan ke Kejaksaan, Cara Bapenda Bangkalan Kejar Target PBB

Terasberita9.com, Bangkalan – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bangkalan terus mengejar target pencapaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Tercatat Sampai Bulan November minggu kedua ini, capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) baru 29 persen. Dari 281 desa dan Kelurahan baru 24 desa yang telah melunasinya. Untuk mempercepat proses penagihan, Bapenda telah menyerahkan surat khusus penagihan ke Kejaksaan Negeri Bangkalan.

Kabid Pajak dan Retribusi, Budi Hariyanto menyampaikan pelibatan kejaksaan ini bertujuan agar desa segara melunasi PBB. Untuk itu, proses penagihan selanjutnya akan dilakukan oleh Kejaksaan kepada desa yang belum lunas.

“Desa-desa yang belum lunas PBB nya akan dipanggil oleh Kejaksaan, biasanya meraka langsung bayar, seperti tahun sebelumnya,” katanya.

Selain berkirim surat ke Kejaksaan, untuk mempercepat capaian target PBB, Bapenda melakukan rapat koordinasi dengan para camat setiap triwulan. Sampai saat ini proses penagihan PBB terus dilakukan.

Kabid Pajak dan Retribusi Bapenda Bangkalan ini optimis pada akhir tahun PBB mencapai target.

“Ya kita harapkan target PBB ini 100 persen, minimal seperti tahun kemarin 75 persen, ” pungkasnya. pemk

Diskan: Cuaca Picu Produksi Garam Tahun Ini Belum Maksimal

Diskan: Cuaca Picu Produksi Garam Tahun Ini Belum Maksimal

Terasberita9.com, Bangkalan – Panen garam di Kabupaten Bangkalan pada 2022 diperkirakan tidak mencapai target. Hal itu dipicu akibat faktor cuaca yang kurang menentu belakangan ini. Dinas Perikanan Kabupaten Bangkalan memprediksi bahwa kondisi tersebut akan berdampak pada produksi garam.

Kepala Dinas Perikanan kabupaten Bangkalan, Moh Zaini mengatakan, target produksi garam di Kabupaten Bangkalan tahun ini sebesar 4 ribu ton.

“Kalau melihat cuaca seperti ini kita tidak bisa memprediksi, kalau bicara target produksi memang tidak maksimal, tapi mudah-mudahan mencapai target,” katanya.

Dijelaskan Zaini, sebenarnya jika cuaca normal, di bulan Juli seharusnya para petani garam sudah mulai memproduksi. Adapun desa dan kecamatan sebagai daerah penghasil garam diantaranya Desa Gilih Barat, Kecamatan Kamal, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar, Desa Bumi Anyar dan Tlagoh, Kecamatan Tanjungbumi, Desa Labbuhan dan Maneron, Kecamatan Sepulu dan Desa Muara Tolbuk serta desa Ko’ol, Kecamatan Klampis. Total luas lahan produksi garam di beberapa daerah penghasil garam itu sekitar 193,8 hektar.

Zaini berharap para petani bisa memproduksi garam, karena harga garam sudah bagus yakni berkisar Rp 1.100/Kg hingga Rp 1.259/Kg.

“Mudah-mudahan target produksi garam kita tercapai, karena harga garam sekarang mulai bagus,” tandasnya. pemk

4 Tahun Kepemimpinan Ra Latif-Mohni, Banyak Janji Politik yang Telah Ditunaikan

4 Tahun Kepemimpinan Ra Latif-Mohni, Banyak Janji Politik yang Telah Ditunaikan

Terasberita9.com, Bangkalan – Masa kepemimpinan Bupati R Abdul Latif Amin Imron bersama Wakil Bupati Drs Mohni telah memasuki tahun ke 4 memimpin Kabupaten Bangkalan. Sejumlah capaian dan janji politik telah ditunaikan. Sektor pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas pasangan tersebut.

Ada beberapa capaian di bidang pendidikan. Mulai dari bersekolah tanpa pungutan dari SD hingga SMP hingga memberikan subsidi kepada siswa SMA/SMK kurang mampu senilai Rp. 1.000.000,- per tahun menjadi salah satu ikhtiar Bupati dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bangkalan. Total, melalui Dinas Pendidikan setempat, Pemkab telah menyalurkan subsidi kepada 691 siswa Sekolah Dasar dan 252 untuk siswa SMP.

Selain kedua jenjang itu, Bupati juga kerap memberikan reward kepada siswa-siswi kurang mampu yang mengukir prestasi di berbagai bidang. Total Dinas Pendidikan telah memberikan reward kepada 146 murid di jenjang SD/MI/Madin. Sementara untuk jenjang SMP/MTs sebanyak 36 siswa dan 14 siswa untuk jenjang SMA. Sedangkan untuk mahasiswa sudah 216 orang yang menerima beasiswa dari Bupati Bangkalan.

Selain itu, salah satu janji politik pasangan Latif-Mohni adalah kesejahteraan guru Madin dan Ngaji. Program ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Ribuan guru Madin dan Ngaji mendapatkan insentif sebesar Rp 200.000 dari Pemkab yang dicairkan setiap triwulan.

Sementara di bidang kesehatan, ada 8 gedung UPT Puskesmas berstandar nasional yang dibangun Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, selama 4 tahun memimpin. Sejumlah UPT Puskesmas yang dibangun adalah UPT Puskesmas Kwanyar, Sepulu, Galis dan Tongguh, pada tahun 2019. Lalu,UPT Puskesmas Konang dan Modung (2020) serta UPT Puskesmas Jaddih dan Blega (2021), kemudian UPT Puskesmas Blega.

Sementara untuk inovasi pelayanan kesehatan, RSUD Syamrabu memiliki Bersalin Sehat Antar Sampai di Rumah (Bersema).Program tersebut merupakan salah satu layanan unggulan RSUD Syamrabu Bangkalan untuk ibu yang melahirkan. Pasien atau ibu yang melahirkan di RSUD Bangkalan tersebut adalah pasien Biakes Maskin dan umum.

Kemudian ada inovasi Antar Obat Sampai ke Rumah (Taromah). Pasien tidak harus mengantri untuk mendapatkan obat, tetapi bisa diantarkan ke rumah asal radius rumah masih 5 KM dari RSUD.

Selain dua inovasi pelayanan itu RSUD juga mempunyai inovasi Amphibi (Ambulan Peduli Tretan Dhibi’). Amphibi ditugaskan untuk menjemput setiap warga di seluruh pelosok desa di Kabupaten Bangkalan yang telah terdaftar dan terverifikasi dalam program Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Biakes Maskin).

Di sektor Pertanian, Bupati memiliki inovasi Tanam Jaring Bangun Bangkalan Sejahterakan Petani atau disingkat Taring Bang Jani. Inovasi itu masuk 45 besar dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur 2020. Taring Bang Jani diciptakan pada tahu 2017 kemudian dilaunching Bupati Bangkalan pada Tahun 2020.

Taring Bang Jani adalah inovasi persemaian yang mudah, murah, sederhana dan berkualitas. Teknik yang digunakan dengan meletakkan jaring diatas tanah persemaian kemudian ditaburi benih padi secara merata.

Inovasi itu terbukti meningkatkan produksi petani hingga 1 Ton per hektar. Sistem tersebut mampu mengurangi kerusakan akar padi saat dicabut. Setelah sukses dengan program itu,gagasan baru berbasis inovasi sektor kepariwisataan kembali akan diluncurkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertapa Horbun) Kabupaten Bangkalan. Kali ini, Dispertapa Horbun mulai berancang-ancang untuk memperkenalkan destinasi wisata bertajuk Agro Edu Wisata.

Kemudian untuk sektor pembangunan infrastruktur, Pemkab sudah menggarap ratusan titik jalan di beberapa lokasi. Peningkatan infrastruktur ini merupakan salah satu program prioritas Bupati sejak awal menjabat. Tahun 2022 ini saja, sudah melakukan perbaikan sejumlah infrastruktur, baik jalan, drainase dan tembok penahan jalan. Sebanyak 267 paket pekerjaan yang dilakukan tahun 2022 ini. Rinciannya terdiri dari 15 paket pengerjaan jalan kabupaten, 248 pengerjaan jalan desa, 11 paket pengerjaan jembatan dan 20 paket pengerjaan drainase. pemk

Ra Latif Berpesan Segala Lapisan Masyarakat Tetap Patuhi Prokes, Meski PPKM Dilonggarkan

Ra Latif Berpesan Segala Lapisan Masyarakat Tetap Patuhi Prokes, Meski PPKM Dilonggarkan

Nusantara7.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten Bangkalan memutuskan untuk melonggarkan kegiatan masyarakat yang berskala besar. Meski begitu masyarakat tidak sepenuhnya bisa menggelar kegiatan tanpa ada pemberitahuan atau izin dari Satgas Covid-19.

Menurut Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, Keputusan itu diambil sebagai salah satu langkah untuk mempercepat pemulihan ekonomi Bangkalan akibat dampak pandemi Covid-19.

Bupati berharap, semua lapisan masyarakat khususnya pelaku budaya dan seni sama-sama berkomitmen untuk selalu disiplin dalam menerapkan prokes (protokol kesehatan) terutama dalam melaksanakan kegiatan.

“Kalau ini bisa berjalan lancar, maka dengan sendirinya ekonomi Bangkalan akan cepat pulih. Untuk itu kami berharap masyarakat dan para tokoh berkomitmen untuk tetap menerapkan prokes dan percepatan vaksinasi,” ujarnya saat rapat koordinasi dan Silaturahmi seluruh tokoh Sandur, Budayawan, Pelaku Wisata, Seniman, Tokoh Karapan Sapi dengan Forkopimda Bangkalan di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (27/09/2021).

Meski begitu, lanjut Bupati, masyarakat tidak bisa serta merta melaksanakan kegiatan berskala besar tanpa izin dari satgas Covid-19. Sebab setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat khususnya yang berskala besar harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Jadi harus ada pemberitahuan dulu ke satgas agar satgas bisa mengetahui siapa yang melaksanakan kegiatan dan dimana kegiatan itu dilaksanakan agar satgas juga bisa mengkroscek bagaimana penerapan protokol kesehatannya,” ungkap Bupati.

Bupati mengatakan, kategori kegiatan berskala besar yang dimaksud diantaranya adalah pagelaran kebudayaan seperti karapan sapi, hajatan yang mengundang orkes dan kegiatan yang menghadirkan banyak orang.

“Jadi harus benar-benar menerapkan prokes yang ketat, salah satunya adalah maksimal 50 persen dari kapasitas. Misalnya karapan sapi, panitia, peserta hingga penonton harus sudah divaksin kedua,” pungkasnya. (bkl)

Kasus beras bansos berkutu di Bangkalan segera diusut Polisi

Kasus beras bansos berkutu di Bangkalan segera diusut Polisi

Madura9, Bangkalan – Anggota DPRD Jawa Timur Mathur Husairi meminta polisi mengusut kasus temuan beras bercampur kutu dan tidak layak konsumsi untuk program bantuan sosial dari Kementerian Sosial bagi warga miskin dan kurang mampu di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

“Kasus di Bangkalan ini merusak citra Kemensos. Oleh karena itu, polisi perlu mengusut, perusahaan penyalur bantuan tersebut,” katanya dalam keterangan persnya kepada media di Bangkalan, Kamis.

Kasus temuan beras berkutu untuk bantuan sosial warga terdampak COVID-19 dari Kemensos itu merupakan kiriman dari salah satu perusahaan.


Mathur menjelaskan niat baik pemerintah telah ternodai dengan kasus beras berkutu itu, sehingga aparat perlu mengusut hal itu. Apalagi bantuan tersebut untuk warga yang memang sangat membutuhkan.

“Atas dasar itulah, kami meminta agar aparat penegak hukum mengusut kasus tersebut, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” katanya.

Beras bantuan sosial yang ditemukan banyak kutu dan berbau apak itu rencananya didistribusikan untuk 3.000 keluarga penerima manfaat.

Beras itu tiba di kantor Dinas Sosial Bangkalan pada 31 Juli dan pada 4 Agustus 2021. Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak melakukan inspeksi mendadak ke Bangkalan setelah mendapat laporan soal temuan beras berkutu untuk bansos.

Kala itu, Wagub meminta agar pendistribusian beras bantuan tersebut ditahan dulu dan beras berkutu itu agar diganti dengan beras bagus dan layak konsumsi.

Mengenai permintaan anggota DPRD Jatim itu, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan meminta penjelasan dari sejumlah pihak yang terlibat. ant
 

Wagub Jatim minta segera diganti kualitas bagus, Saat temukan beras bansos berkutu

Wagub Jatim minta segera diganti kualitas bagus, Saat temukan beras bansos berkutu

Madura9, Bangkalan – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak minta beras berkutu untuk bantuan sosial dari Kementerian Sosial bagi masyarakat Bangkalan diganti dengan beras kualitas bagus.

“Saya mengapresiasi Pemkab Bangkalan dan saya berterima kasih kepada Pak Bupati dan Kadinsos atas kerja cepatnya. Pagi-pagi bangun saya diberi info dan saya langsung lapor Ibu Gubernur, dan Ibu Gubernur bilang untuk menindaklanjuti dengan segera,” katanya saat meninjau langsung kondisi beras bantuan sosial berkutu tersebut di Kabupaten Bangkalan, Rabu.

Bantuan sosial berupa beras sebanyak 3.000 paket tersebut merupakan program dari Kementerian Sosial RI.

Saat dilakukan pengecekan, beras yang dikemas dengan bertulis “Bantuan Beras PPKM Darurat Kemensos RI” tersebut berwarna kuning dan berkutu.

“Jadi tadi kita menemukan bahwa kualitas beras bantuan ini memang tidak baik, tetapi sebenarnya banyak juga program-program bantuan pemerintah yang kualitas berasnya baik, termasuk yang dari Bulog itu baik,” kata Wagub.

Saat melakukan pengecekan, Wagub Jatim itu didampingi Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Wibagio Suharta.

Saat itu, Wagub Emil meminta agar bantuan tersebut tidak didistribusikan terlebih dahulu.

Dalam beberapa hari ke depan, Emil memastikan beras pengganti akan segera dikirimkan untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Bangkalan.

“Ini tadi saya telpon Pak Alwi (Kadinsos Jatim), artinya hitungan hari harus sudah sampai penggantinya, karena masyarakat sudah nunggu,” katanya, menerangkan.

Menurut Emil, permasalahan harus diatasi bersama. Peran dari pemerintah daerah sangat penting dalam membantu pengawalan program yang datang dari Pemerintah Pusat.

“Ini kerja bersama, Kemensos ngurusi seluruh Indonesia dan Kemensos pun akan senang, tau ada temuan ini. Kita temukan karena pemda memang diminta Kemensos untuk turut mengawal penyaluran bansos. Oleh karena itu, peran pemerintah daerah penting, jadi mohon di maklumi bahwa pemerintah daerah harus bisa membantu Kemensos mengawal program ini,” tuturnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini juga berharap kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di seluruh wilayah Jawa Timur.

Kasus beras berkutu di Bangkalan itu, hanya sebagian saja, karena di beberapa kabupaten lain kualitasnya bagus.

“Tolong diingat, dari seluruh Jatim yang bermasalah ada di beberapa daerah, jadi yang lainnya menerima beras dengan kualitas bagus. Tetapi yang sedikit tapi bermasalah ini harus segera ditindak cepat,” katanya.

“Kami yakin juga kalau ini ada kaitan dengan amanah dari pemasok yang tidak baik, Kemensos akan mengambil tindakan, saya yakin,” ujarnya.

Selain itu, Emil sangat mengapresiasi respon cepat dari Pemkab Bangkalan dan berharap komunikasi seperti ini akan terus berjalan dengan baik.

Terakhir, Emil pun mengatakan bahwa antisipasi harus dilakukan dalam melihat masalah yang terjadi karena operasi bantuan ini dibuat simultan dengan melibatkan berbagai sumber.

“Antisipasinya kita akan kumpulkan semua data ini dan pastikan pemasoknya, kalau memang bener masalahnya dari penyedia, ya, harus dapat sanksi agar tidak terulang kembali,” ujarnya. ant

Ra Latif  Kembali Beri Insentif 9.312 Guru Ngaji dan Madin Bangkalan

Ra Latif Kembali Beri Insentif 9.312 Guru Ngaji dan Madin Bangkalan

Madura9, Bangkalan  – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembali memberikan  insentif kepada ribuan guru ngaji dan madrasah diniyah (madin), Rabu (4/8). Secara simbolis realisasi program bupati dan wakil Bupati tersebut diberikan di Pendapa Agung, Rabu (4/8). 

Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu menyampaikan, dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan memberikan insentif kepada guru ngaji dan madin.

”Insentif untuk guru ngaji dan madin ini program prioritas Pemkab Bangkalan yang sudah berjalan mulai 2018 lalu,” terangnya.

Insentif diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bangkalan kepada guru ngaji dan madin. Karena, mereka memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan pendidikan keagamaan di Kota Salak. 

”Semoga pemberian insentif ini membantu dan dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan bagi guru ngaji dan madin serta meningkatkan semangat pengabdian kepada masyarakat,” harap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu. 

Menurutnya, dedikasi guru ngaji dan madin sangat besar. Mereka tidak hanya mencetak generasi yang bisa mengaji, tapi juga berkarakter religi. Atas nama Pemkab Bangkalan, pihaknya menyampaikan banyak terima kasih atas pengabdian guru ngaji dan madin. 

”Berapa pun insentif yang diberikan, tidak akan sebanding dengan jasa guru ngaji dan madin berikan. Semoga ke depan akan ada kenaikan sesuai dengan fiskal daerah sehingga bisa meningkatkan nilai insentifnya,” katanya. 

Menurut Ra Latif, ada 9.312 guru ngaji dan madin yang mendapat insentif. Besaran bantuannya Rp 200 ribu per bulan. *Sedangkan yang direalisasikan, Rabu (4/8)  untuk periode April hingga Juni*. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein mengatakan, insentif yang diberikan merupakan janji politik Bupati Ra Latif dan Wabup Mohni. Itu karena Pemkab Bangkalan menyadari peran guru ngaji dan madin yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan generasi muda. 

”Sudah selayaknya kalau mereka diapresiasi oleh Pemkab Bangkalan dengan pemberian insentif,” tandasnya. Ram