https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Nganjuk – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Jokowi resmikan Bendungan Semantok Nganjuk

Jokowi resmikan Bendungan Semantok Nganjuk

Terasberita9.com, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Semantok, Nganjuk, Jawa Timur yang mampu menjadi irigasi atau pengairan bagi sawah seluas 1.900 hektare.

“Kapasitas tampung dari bendungan ini adalah sangat besar sekali 32,6 juta meter kubik dengan luas genangan 365 hektare yang kurang lebih akan mengairi sawah 1.900 hektare,” kata Presiden Jokowi dalam peresmian Bendungan Semantok, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa.

Presiden mengatakan pembangunan Bendungan Semantok sejak 2017 telah menghabiskan anggaran yang tak sedikit yakni Rp2,5 triliun. Jokowi berharap dengan pengairan dari Bendungan Semantok, frekuensi panen di lahan pertanian di Nganjuk dan sekitarnya dapat meningkat.

“Kalau biasanya panen sekali bisa panen dua kali, kalau biasanya panen dua kali bisa panen tiga kali. Biasanya (lahan) yang tidak bisa ditanami padi misalnya bisa panen dua kali atau tiga kali,” kata Presiden.

Dengan begitu, keberadaan Bendungan Semantok dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para petani di Nganjuk dan berbagai daerah di Jawa Timur.

Jokowi menjelaskan pemerintah memulai pembangunan bendungan dan waduk yang masif sejak 2015. Bendungan Semantok merupakan bendungan ke-30 yang diresmikan pemerintah dari target sekitar 50-60 bendungan pada akhir 2024.

Masifnya pembangunan bendungan karena air adalah sumber daya yang sangat penting. Air dapat meningkatkan produksi pertanian dan juga kesejahteraan petani. Selain itu, air juga menjadi sumber daya berharga untuk sektor kelistrikan, pariwisata dan lainnya.

“Kita tahu apapun, air adalah kunci,” kata Presiden Jokowi. ant

Gulirkan Program Ngaji Kitab Kuning Sepekan Dua Kali Di KUA Kecamatan

Gulirkan Program Ngaji Kitab Kuning Sepekan Dua Kali Di KUA Kecamatan

Terasberita9,Nganjuk- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngluyu, Nganjuk memiliki tradisi rutinan ngaji Kitab Kuning. Kepala KUA Ngluyu, Imam Mahmud mengatakan, Kitab Kuning yang dikaji disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Mahmud mengatakan, kitab-kitab yang dikaji merupakan karya dari ulama-ulama yang berpaham ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja), di antaranya kitab Nashoihul Ibad dan Dalailul Khairat dari awal hingga selesai.

“Kita memilih kitab Nashoihul Ibad karena isinya tak hanya sabda Rasul, tetapi juga ucapannya para sahabat dan juga ada pendapat ulama, sehingga sangat mudah dipahami, termasuk juga ada hikayat atau cerita salaf saleh,” terang Mahmud di Nganjuk, Selasa (14/6/2022).

Mahmud bersama Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Ngluyu, Kiai Mahrus menjadi pengasuh program tersebut. Keduanya secara bergantian memberikan materi dengan waktu yang sudah ditentukan.

“Saya bersama Ketua LDNU Ngluyu memberikan materi pada program ini. Kita rutin melaksanakan ngaji Kitab Kuning seminggu dua kali, yaitu setiap Senin dan Kamis pukul 10.30 WIB sampai menjelang waktu Zuhur,” ungkap Mahmud.

Dia berharap, dengan mengaji Kitab Kuning, tidak hanya melaksanakan kewajiban menuntut ilmu, tapi juga menyambung dan memperkuat tali silaturahmi, serta memperkokoh sinergitas antara KUA dengan masyarakat.

“Dengan begitu, masyarakat mudah memahami kitab kuning sekaligus menambah referensi bacaan. Sementara bagi pemula juga tidak kesulitan untuk mengamalkan sebagai bekal mengarungi kehidupan sehari-hari,” katanya.(bis)

Produktivitas Petani Bawang Merah Nganjuk Meningkat Menggunakan Pupuk Non Subsidi PG

Produktivitas Petani Bawang Merah Nganjuk Meningkat Menggunakan Pupuk Non Subsidi PG

Gresik- Pandemi covid-19 tidak menyurutkan petani bawang merah asal Nganjuk, meningkatkan produktivitas. Berkat pemupukan berimbang dengan menggunakan pupuk non subsidi dari Petrokimia Gresik (PG) bisa menghasilkan panen naik mencapai 20 persen.

Hasil panen yang bawang merah yang digelar di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso di lahan seluas 87 hektar. Sebagai bukti bila menggunakan pupuk non subsidi sesuai rekomendasi bisa meningkatkan hasil panen.

Dirut PG Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa di masa pandemi Covid-19, peran sektor pertanian menjadi semakin penting dan strategis, sehingga kegiatan produksi pertanian harus semakin digenjot, terutama di daerah-daerah yang menjadi sentra pertanian.

“Kabupaten Nganjuk, sebagai penghasil utama bawang merah di Jawa Timur menjadi prioritas kami terkait produktivitas bawang merah,” ujarnya, Kamis (19/08/2021).

Untuk rekomendasi pemupukan berimbang menggunakan pupuk non subsidi. Yaitu 650 kilogram/Ha pupuk NPK Phonska Plus, 200 kg/Ha pupuk ZA, 200 kg/Ha pupuk NPK Petro Nitrat, 400 kg/Ha pupuk NPK Petro Ningrat, serta pupuk organik Petroganik sebanyak 2 ton/Ha.

“Formula tersebut terbukti mampu meningkatkan hasil panen bawang merah sebesar 20 persen, dari rata-rata 14 ton/Ha menjadi rata-rata 16,8 ton/Ha,” tutur Dwi Satriyo.

Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menyatakan kehadiran Petrokimia Gresik di tengah petani bawang ini benar-benar menjadi solusi pertanian. Sehingga, petani bawang sejahtera, yang pada akhirnya juga akan mengangkat perekonomian masyarakat.

Seperti diketahui, sumbangan pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk mencapai 34 persen hingga 36 persen tiap tahunnya. Tidak salah jika sentra pertanian menjadi prioritas utamanya.

“Kendala yang sering muncul ketika panen raya bawang merah adalah harga yang anjlok. Untuk itu diperlukan sinergi antarstakeholder untuk mencari solusi, salah satunya dengan Petrokimia Gresik,” pungkas Marhaen Djumadi.

(brj)