https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

pemkab bangkalan – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Pemkab Ikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi Daerah, Ini Bentuk Penekanan Mendagri

Pemkab Ikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi Daerah, Ini Bentuk Penekanan Mendagri

Terasberita9.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan mengikuti Rakor rutin Pengendalian Inflasi di Daerah secara Virtual, Senin (19/12/2022) bertempat di Pendopo Agung Bangkalan. Dalam Rapat yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat terkait. 

Mendagri menekankan kepada pemerintah daerah tentang pentingnya mengintensifkan langkah-langkah pengendalian inflasi di tengah situasi ketidakpastian global dan jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

“Melihat situasi global juga Natal dan tahun baru di seluruh dunia termasuk Indonesia, justru perlu makin mengintensifkan monitoring dan langkah-langkah mengendalikan inflasi, secara nasional dikoordinasi pemerintah pusat. Namun, di daerah juga perlu mengendalikan (inflasi) di daerah masing-masing,” kata Mendagri Tito

Mendagri mengatakan ketidakpastian global yang salah satunya dipicu oleh ketegangan antara Rusia dan Ukraina berdampak multidimensi, termasuk ekonomi dan keuangan dunia.

Apalagi, di belahan bumi bagian utara saat ini tengah dilanda musim dingin yang mengakibatkan kenaikan permintaan energi yang memicu kenaikan harga.

“Kenaikan harga di bidang energi itu akan dapat memicu kenaikan-kenaikan harga barang lainnya, energi salah satunya bahan bakar minyak misalnya, dan gas,” jelasnya.

Selain itu, potensi adanya inflasi menjelang Natal dan tahun baru diakibatkan naiknya permintaan terhadap barang dan jasa.

“Natal dan tahun baru akan menaikkan permintaan, permintaan terhadap barang dan jasa termasuk pangan,” kata Mendagri Tito.

Oleh karena itu, Mendagri meminta seluruh pihak terutama kepala daerah agar tak jenuh dalam melakukan koordinasi dan langkah-langkah pengendalian laju inflasi sebab inflasi bersifat dinamis bergantung pada situasi geopolitik dan keadaan ekonomi global.

“Jangan bosan, jangan merasa jenuh dengan rapat koordinasi kali ini, karena memang inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa ini sangat dinamis,” ujar Mendagri. 

Sementara Kabag Perekonomian Pemkab Bangkalan Zainal Alim menyampaikan, Pemkab telah melakukan beberapa upaya untuk menekan laju inflasi daerah. Diantaranya, melalui dinas terkait melakukan pengecekan terhadap sejumlah harga komoditas di beberapa pasar. Seperti harga telur dan bawang. 

“Namun kita pastikan bahwa stok barang menjelang Nataru aman,” katanya. pemk

Menuju Satu Data Sektoral, Pemkab Akan Pilih Dua OPD Terbaik

Menuju Satu Data Sektoral, Pemkab Akan Pilih Dua OPD Terbaik

Terasberita9com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melakukan upaya berkelanjutan untuk mewujudkan tersedianya satu data sektoral. Melalui Forum Data yang dikomandani Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) selaku koordinator, Badan Pusat Statistik (BPS) selaku pembina dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) selaku wali data menggelar Sosialisasi Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Jumat (2/12/2022).

Sosialisasi yang diikuti oleh Operator Satu Data Bangkalan dari setiap OPD di Ruang Sujaki Kantor Pemkab Bangkalan itu menghadirkan Suzatmo Putro selaku Statistik Ahli Muda BPS Provinsi Jawa Timur selaku narasumber.

Suzatmo menerangkan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral ini akan dilakukan secara mandiri. Oleh karena itu melalui sosialisasi ini akan dipaparkan teknisnya agar para peserta bisa memahami apa yang harus dilakukan.

“Jadi kita sosialisasikan bagaimana cara menilai. Dari penilaian itu dikirim ke BPS apakah nanti layak atau tidak, berdasarkan bukti-bukti dokumen yang diajukan,” katanya.

Sementara itu, Agus Sugianto Zein Kepala Diskominfo Bangkalan selaku wali data mengatakan, bahwa pelaksanaan evaluasi ini sebagai uji coba untuk mengetahui hasil pengumpulan statistik sektoral yang dilakukan oleh OPD selaku produsen data. Nantinya akan ditentukan OPD mana yang akan dipilih.

Karena masih dalam tahap uji coba, maka Diskominfo sebagai wali data dan Bappeda sebagai koordinator nantinya akan memilih dua OPD yang pengelolaan datanya bagus.

“Jadi dua instansi ini nantinya yang akan berdiskusi menentukan OPD mana yang pengelolaan data statistiknya bagus,” imbuhnya.

Nantinya kata Agus, tiap tahun pemilihan OPD harus ditambah, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tersedianya data sektoral setiap instansi dalam rangka meningkatkan perencanaan urusan pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tugas pokok instansi yang bersangkutan. pemk

Karena Sederet Prestasi, Dua Kabupaten Ini Studi Tiru ke Pemkab Bangkalan

Karena Sederet Prestasi, Dua Kabupaten Ini Studi Tiru ke Pemkab Bangkalan

Terasberita9.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus berikhtiar dalam rangka memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Terbukti, sederet prestasi berhasil diraih dalam pencapaian tersebut terutama di bidang inovasi. Hal inilah yang mendasari ketertarikan dua Kabupaten di Jawa Timur yakni Ngawi dan Jombang studi tiru ke Pemkab Bangkalan. 

Sekadar informasi Pemkab Bangkalan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) berhasil menyabet penghargaan sebagai Balitbangda Terinspiratif dalam Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek Award) Provinsi Jawa Timur 2021. Prestasi lainnya yakni Kabupaten Bangkalan menduduki peringkat 32 besar dari 514 kabupaten di seluruh Indonesia, sebagai kabupaten yang banyak melakukan inovasi daerah, dalam penghargaan Innovative Goverment Awards (IGA).

Kepala Balitbangda Kabupaten Bangkalan Andang Pradana mengatakan, kunjungan studi tiru dua kabupaten itu dalam rangka sharing seputar inovasi yang ada di Kabupaten Bangkalan. 

“Termasuk sharing seputar peningkatan Indeks Inovasi Daerah (IID) yang semakin tahun IID kami terus meningkat,” katanya.

Kabid Inovasi dan Teknologi (Inotek) Balitbangda Bangkalan Mira Dianfitria menjelaskan, Bappeda Kabupaten Ngawi dan Jombang melakukan studi tiru untuk mengetahui informasi kebijakan tentang penyelenggaraan pengembangan inovasi daerah mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi pelaksanaan. 

“Bappeda Jombang menggali informasi tentang proses penyusunan Perbup inovasi daerah di Kabupaten Bangkalan, mereka sedang proses penyusunan,” ujarnya.

Sebelumnya Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron membuat surat edaran tentang inovasi daerah. Salah satu poin yang ada dalam surat tersebut mewajibkan semua instansi pemerintah wajib menciptakan minimal satu inovasi setiap tahunnya. 

Surat edaran tersebut dikeluarkan merujuk pada Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 36 Tahun 2021 tentang Inovasi Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Tujuannya untuk mengembangkan kreatifitas penyelenggara pemerintah di semua sektor. Sehingga akhirnya bisa meningkatkan pelayanan pada masyarakat. 

Disisi lain, ketertarikan mereka studi tiru ke Pemkab Bangkalan karena Perkembangan indeks inovasi daerah yang cukup bagus. Berdasarkan laporan Inovatif Goverment Award, Tahun 2019 Kabupaten Bangkalan masih berada di zona merah. Kemudian di tahun 2020 mengalami peningkatan menuju ke puncak Zona Hijau. Dalam kurun waktu dua tahun selanjutnya, Kabupaten Bangkalan berhasil merangkak naik ke level biru dengan skor penilaian sebesar 57.46% pada tahun 2021 dan pada tahun 2022 berhasil meraih skor 52.68%. 

“Jadi alasan itulah rekan-rekan Bappeda Jombang dan Ngawi tertarik studi tiru ke Kabupaten Bangkalan. Rencananya tahun 2023 kami akan saling mereplikasi inovasi sebagai wujud kerjasama antar daerah untuk saling mendukung dalam meningkatkan pengembangan daerah dan indeks inovasi daerah,” tandasnya. pemk

Bupati Bangkalan kedatangan calon investor dari Korsel

Bupati Bangkalan kedatangan calon investor dari Korsel

Terasberita9.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten Bangkalan menerima kunjungan calon investor dari Korea Selatan yang hendak menjalin kerja sama di bidang pertanian dengan pemerintah setempat.

Menurut Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Selasa, kedatangan calon investor itu sebagai bentuk tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.

“Pada dasarnya Pemkab Bangkalan sangat mendukung pada setiap investor, baik dalam maupun dari luar negeri. Terkhusus dari Korea Selatan dengan harapan perusahaan itu benar-benar serius menjalin kerja sama dengan kami,” ujarnya.

Hanya, kata dia, Pemkab Bangkalan menekankan pentingnya pihak investor memberdayakan potensi lokal di Bangkalan.

Di antaranya pemanfaatan tenaga kerja lokal, dan berbagai jenis kebutuhan yang tersedia dan bisa dimanfaatkan di Bangkalan.

“Intinya, selama investasi yang masuk mengedepankan prinsip keadilan berbasis partisipasi masyarakat, serta memperhatikan kepentingan umum, jelas kami dukung,” katanya.

Sebagai bentuk keterbukaan kepada investor, sambung dia, pihaknya telah memerintahkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangkalan (DPM-PTSP Bangkalan), agar mempermudah perizinan.

“Mudah-mudahan apa yang direncanakan ini bisa terwujud dengan dukungan semua pihak terkait,” ucap bupati.

Sebelumnya Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia telah menyepakati kerja sama bisnis dengan Korea Selatan hingga sebesar 6,2 miliar dolar AS atau setara Rp91,76 triliun.

Langkah itu sebagai tindak lanjut dari hasil kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Korea Selatan yang telah melakukan penandatanganan kerja sama.

Isinya antara lain tentang komitmen investasi yang sifatnya business to business antara sektor swasta Indonesia dan Korea Selatan. ant

Pemkab Bangkalan Bakal Terapkan Tarif  NJOP Baru

Pemkab Bangkalan Bakal Terapkan Tarif NJOP Baru

Terasberita9.com, Bangkalan – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bangkalan akan menerapkan tarif nilai jual objek pajak (NJOP) baru tahun 2022. Berdasarkan data yang baru, yakni pembaharuan sejak 2014 lalu, setiap objek pajak akan dinaikkan hingga 5 kelas dari kelas sebelumnya. Sehingga tarif pajak yang dikenakan juga naik menyesuaikan kelas yang baru. Saat ini, kenaikan tarif NJOP mulai diterapkan. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bangkalan Ismet Efendy melalui Kepala Bidang (Kabid) Pajak dan Retribusi Satu Budi Hariyanto. Menurutnya, kenaikan kelas NJOP dinaikkan hingga lima kelas dari kelas awal. 

Kata dia setiap objek pajak yang tidak sama besarannya, maka akan dibedakan mengenai tarif pajaknya. Tetapi, untuk pembayaran di tahun 2022 akan memberikan potongan terlebih ke setiap objek pajak.

“Karena kami khawatir masyarakat kaget, jika tarif pajaknya naik sekaligus. Sementara kami berikan potongan dulu, agar masyarakat tidak kaget, setidaknya nanti kami lakukan secara berangsur-angsur hingga mendekati harga jual pasaran,” ujarnya.

Dengan kenaikan NJOP tersebut, pihaknya meyakini akan memberikan tambahan untuk pajak daerah. Sebab selama tahun 2014 belum ada pembaharuan, kondisi itu cukup berdampak terhadap besaran pajak yang dikeluarkan oleh masyarakat yang sangat minim. 

“Idealnya memang setiap tiga bulan diperbaharui, agar NJOP-nya sama dengan harga pasar,” ucapnya.pem

Gandeng UTM, Pemkab Bangkalan kembangkan ekonomi terpadu

Gandeng UTM, Pemkab Bangkalan kembangkan ekonomi terpadu

Terasberita9.com, Bangkalan  – Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, berupaya mengembangkan konsep ekonomi terpadu sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 dengan bekerja sama dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

“Dengan melibatkan unsur perguruan tinggi ini, kami yakin, upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 ini, insyaallah bisa segera teratasi,” kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di sela-sela acara penadatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Bangkalan dengan pihak UTM di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan, Kamis.

Bupati menjelaskan pelibatan perguruan tinggi dalam ikut menyelesaikan persoalan, merupakan pola pendekatan yang memang diinstruksikan oleh pemerintah pusat.

Menurutnya, dalam menyelesaikan berbagai persoalan, konsep yang direkomendasikan oleh pemerintah pusat adalah pentahelix atau multi pihak.

Dalam konsep ini, semua unsur harus dilibatkan, seperti unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media.

“Oleh karena itu, dalam berbagai upaya penyelesaian persoalan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Bangkalan ini, peran perguruan tinggi dan unsur terkait lainnya sangat dibutuhkan,” katanya.

Bupati menuturkan, pandemi COVID-19 yang melanda bangsa Indonesia termasuk di Kabupaten Bangkalan sangat mempengaruhi perekonomian, dan kondisi sosial masyarakat Bangkalan.

Upaya sistematis perlu dilakukan secara bersama-sama, agar kondisi di Kabupaten Bangkalan bisa pulih seperti sedia kala, termasuk dalam mempercepat pemulihan ekonomi.

“Pemerintah di berbagai tingkatan, baik provinsi, termasuk pemerintah pusat memang telah mencanangkan berbagai program untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Akan tetapi, akan menjadi lebih baik lagi, apabila upaya pemulihan ini terencana dengan baik dan matang melalui pelibatan secara aktif lembaga perguruan tinggi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ra Latif (sapaan karib Bupati Abdul Latif Amin Imron) juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor UTM Dr Muh Syarif dan jajaran, karena telah bersedia menjalin kerja dengan Pemkab Bangkalan.

Ia berharap dengan adanya kerja sama itu, sinergi potensi sumber daya yang dimiliki kedua pihak dapat ditingkatkan untuk mewujudkan visi dan misi Bangkalan menjadi lebih baik.

“Kerja sama seperti ini sangat diperlukan untuk mensinergikan potensi yang dimiliki para pihak agar dapat memberikan dampak yang lebih besar. Sinergi perguruan tinggi dan pemerintah daerah memang perlu supaya ada titik temu kebijakan untuk kemajuan daerah,” ujar bupati.

Selain dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi akibat COVID-19, nota kesepahaman antara Pemkab Bangkalan dengan UTM Bangkalan itu juga tentang pengembangan sumberdaya manusia, pendampingan masyarakat dan penelitian di Kabupaten Bangkalan.

Bupati berharap MoU tersebut semakin merekatkan komitmen antara Pemkab Bangkalan dan Kampus UTM. Saling bersinergi, berkiprah serta bersama-sama berkarya nyata dalam memajukan daerah melalui program-program terapan yang bersifat membangun.

“Sehingga, grafik kesejahteraan masyarakat Bangkalan bisa terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. poin inilah yang menjadi tujuan utama kita bersama,” katanya, menjelaskan.

Rektor UTM Bangkalan Dr. Moh Syarif berjanji akan mendaya gunakan potensi yang dimiliki UTM untuk mengabdi dan membantu kemajuan Kabupaten Bangkalan, sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya.

“Kepercayaan Pemkab Bangkalan kepada UTM ini bagi kami tidak ternilai, sehingga UTM akan berupaya maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk kemajuan masyarakat Bangkalan ini,” katanya. (atr)

Pemkab Bangkalan Kejar Tatget Vaksin, Masyarakat Dihimbau Manfaatkan Dosis yang Tersedia

Pemkab Bangkalan Kejar Tatget Vaksin, Masyarakat Dihimbau Manfaatkan Dosis yang Tersedia

Nusantara7.com, Bangkalan – Kabupaten Bangkalan terus menyatukan komitmen untuk percepatan target vaksinasi di Bangkalan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, sampai 22 September 2021 pencapaian vaksin di Bangkalan telah mencapai 241.673 vaksinasi dari target sasaran 825.180.

Hal tersebut dengan rincian vaksinasi pertama mencapai 167.085 atau 20,25%, vaksinasi ke dua 72.470 atau 8,78% dan vaksinasi ke tiga 2.118 atau 61,77%. Sedangkan untuk sisa stock vaksin yang ada di Bangkalan saat ini masih terdapat 303.502 dosis. Dengan capaian yang sudah ada kekurangan vaksinasi dosis pertama sekitar 657.555 dan kekurangan dosis ke dua sekitar 752.170.

Wakil Bupati Bangkalan Drs. Mohni MM berharap masyarakat dapat segera memanfaatkannya, sehingga target pencapaian vaksin dan herd imunity di Kabupaten Bangkalan dapat tercapai.

“Kita masih perlu bekerja keras dalam mengawal pencapaian vaksinasi di Kabupaten Bangkalan. karena itu rapat evaluasi ini sangat penting untuk mengetahui permasalahan yang ada sekaligus menyusun strategi dalam upaya pencapaian vaksinasi,” ujar Wabup saat memimpin rapat evaluasi pencapaian target vaksinasi bersama unsur terkait di Pendopo Pratanu, Kamis (23/9/2021).

Untuk mencapai target vaksinasi dan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi dalam penanggulangan Covid-19. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo, Dinas kesehatan telah merumuskan beberapa langkah diantaranya adalah mendata siswa siswi yang belum melaksanakan vaksinasi dosis ke 1 dan 2, sehingga bisa menjadwal ulang pelayanan vaksinasi di masing-masing sekolah.

Kemudian memberdayakan bidan desa dan kader desa untuk melakukan house to house dan pembentukan 138 tim baru dari 281 desa. Dengan target sasaran masing-masing tim sebanyak 25 sasaran, memberdayakan bidan desa sebagai vaksinator dan sosialisasi memberikan informasi bagi warga yang belum melakukan vaksinasi oleh para kader.

“Selain itu kami juga akan memberlakukan syarat sertifikat vaksin ketika akan berkunjung ke tempat wisata, perayaan dan fasilitas publik lainnya. Selain itu tim satgas membuka pelayanan vaksinasi yang berpotensi terjadi kerumunan/keramaian dan drive thru di lokasi-lokasi tertentu. Selain itu kami juga akan terus mengoptimalkan kerjasama dengan lintas sektoral/tokoh agama untuk membuka pelayanan vaksinasi yang bersifat massal,” pungkasnya. (her/bkl)