https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

pilkades – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Pemkab Tegaskan Pilkades Tetap Digelar Awal Mei 2023

Pemkab Tegaskan Pilkades Tetap Digelar Awal Mei 2023

Terasberita9.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat memastikan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)serentak gelombang kedua tetap akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Mei tahun 2023 mendatang.

Hal itu diungkapkan Kepala DPMD Bangkalan Hosin Jamili. Ia merespon aspirasi masyarakat yang menuntut agar Pilkades ditunda hingga tahun 2025.

“Komitmen kami, Pilkades tetap tahun 2023 bulan Mei. Penentu hari pencoblosan kami menunggu arahan Forkopimda,” kata Hosin, Jum’at (07/10/2022).

Mantan Camat Tragah itu mengutarakan, tahapan Pilkades sudah berjalan. Bahkan pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) sudah 99 persen.

“Panitia Kabupaten terbentuk, lalu 148 P2KD sudah terbentuk, dan kita juga sudah mem-ploting anggaran,” tegasnya.

Untuk diketahui Pemkab Bangkalan akan menggelar Pilkades serentak yang akan diselenggarakan di 149 desa pada tahun 2023. pemk

Kapolres Situbondo sebut tiga desa rawan konflik saat pilkades

Kapolres Situbondo sebut tiga desa rawan konflik saat pilkades

Terasberita9.com, Situbondo – Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengemukakan dari 17 desa yang tersebar di 14 kecamatan yang melaksanakan pemilihan kepala desa, ada tiga desa yang masuk prioritas karena kategori rawan.

 

“Jadi, ada tiga desa ini tentu akan mendapatkan pengamanan yang ketat dari kami, mulai dari awal tahapan sampai dengan penetapan calon kepala desa terpilih,” ujar AKBP Andi Sinjaya di Situbondo, Kamis.

 

Menurut dia, dari 17 desa yang akan melaksanakan pilkades pada 6 Oktober, tiga desa masuk kategori rawan, yakni Desa Klampokan (Kecamatan Panji), Desa Kilensari (Kecamatan Panarukan), dan Desa Selomukti (Kecamatan Mlandingan).

 

Kapolres Andi menjelaskan bahwa ada beberapa indikator potensi kerawanan pemilihan kepala desa di tiga desa tersebut, di antaranya karakteristik masyarakat, potensi perjudian, daftar pemilih tetap (DPT) lebih dari 8.000 orang, dan tingginya aksi politik uang antar-timses calon kepala desa.

 

“Kami akan kerahkan pasukan lebih dari yang semestinya, guna mengantisipasi terjadinya potensi konflik,” ucap dia.

 

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo, Wawan Setiawan menytaakan akan ada perlakuan khusus terhadap wilayah yang masuk dalam kategori sangat rawan terjadi konflik.

 

“Tentunya kami punya perlakuan khusus terhadap lokasi (pilkades) yang rawan,” katanya.

 

Wawan menambahkan, tiga desa yang masuk kategori sangat rawan itu ada tiga alasan, yakni kultur masyarakat desa, ada riwayat perusakan banner calon kades, mantan narapidana, dan netralitas ASN, khususnya perangkat desa.

 

17 Desa di Situbondo yang menggelar Pilkades Serentak 2022 pada 6 Oktober 2022, yakni Desa Kendit, Desa Tambak Ukir (Kecamatan Kendit), Desa Kilensari (Kecamatan Panarukan), Desa Kotakan (Kecamatan Situbondo), Desa Sliwung, Desa Klampokan (Kecamatan Panji).

 

Desa Semiring (Kecamatan Mangaran), Desa Curah Tatal (Kecamatan Arjasa), Desa Pesangrahan (Kecamatan Jangkar), Desa Wringinanom (Kecamatan Asembagus), Desa Sumberejo (Kecamatan Banyuputih), Desa Kalisari (Kecamatan Banyuglugur), Desa Curahsuri (Kecamatan Jatibanteng),

Desa Sumberejo (Kecamatan Besuki), Desa Sumberargo (Kecamatan Sumbermalang) Desa Silomukti (Kecamatan Mlandingan). ant

Kemendagri Pantau Pelaksanaan Pilkades di Jember dan Sumenep Secara Virtual

Kemendagri Pantau Pelaksanaan Pilkades di Jember dan Sumenep Secara Virtual

Terasberita9.com, Jakarta   – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di empat kabupaten, yakni Dairi, Jember, Sumenep, dan Halmahera Timur. Keempat kabupaten ini melangsungkan Pilkades pada Kamis (25/11/2021).

Pada kesempatan itu, Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Ditjen Bina Pemdes Aferi S. Fudail mencatat, secara umum Pilkades di empat daerah tersebut sudah sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pilkades.

“Kami memantau Desa Lae Parira Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi, Desa Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember, Desa Parsanga Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep dan Desa Soagimalaha Kecamatan Kota Maba Kabupaten Halmahera Timur,” ujar Aferi melalui pernyataan tertulisnya, Jumat (26/11/2021).

Selain itu, Aferi juga berpesan, agar keempat kabupaten tersebut dapat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan pada setiap tahapan Pilkades, baik saat penghitungan suara maupun pelantikan kepala desa terpilih.

“Semoga seluruh kepala desa yang terpilih merupakan pilihan terbaik sesuai hati nurani masyarakat, profesional, berintegritas dan amanah serta semakin memajukan desa sekaligus mendukung visi misi kepala daerah,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, hadir melaporkan pelaksanaan di daerah masing-masing secara virtual, yakni Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Wakil Bupati Halmahera Timur Anjas Taher, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi Leonardus Sihotang.

Berdasarkan laporan yang disampaikan, Pilkades di empat daerah tersebut berlangsung dengan kondisi beragam. Misalnya, di Kabupaten Dairi yang melaksanakan Pilkades di 106 desa yang tersebar di 15 kecamatan. Ajang ini diikuti oleh 277 calon kepala desa (Cakades) dengan jumlah pemilih sebanyak 116.152 orang yang tersebar di 262 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Berbeda dengan Dairi, Kabupaten Jember melangsung Pilkades di 59 desa yang berada di 25 kecamatan. Gelaran ini diikuti oleh 213 Cakades dengan jumlah pemilih sebanyak 409.452 orang yang tersebar di 908 TPS. Sedangkan Kabupaten Sumenep melaksanakan Pilkades di 84 desa pelaksana yang tersebar di 27 kecamatan. Pilkades ini diikuti oleh 242 Cakades dengan jumlah pemilih sebanyak 223.959 orang yang tersebar di 661 TPS.  (brj)

Usai Pilkades Bupati Minta Masyarakat Kembali Bersatu tanpa Provokasi

Usai Pilkades Bupati Minta Masyarakat Kembali Bersatu tanpa Provokasi

Terasberita9.com, Sumenep – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sumenep pada Kamis (25/11/2021) telah usai. Hampir semua desa telah menyelesaikan proses penghitungan suara.

Bupati Sumenep, Ach. Fauzi meminta agar masyarakat kembali bersatu setelah Pilkades ini. Menurutnya, para calon dan para pendukungnya, baik yang terpilih maupun tidak, bisa beraktifitas kembali seperti biasa.

“Jadi tidak ada lagi provokasi-provokasi. Pilkades sudah selesai. Boleh beda pilihan, tapi jangan bermusuhan,” katanya.

Bupati Sumenep melakukan pemantauan langsung pelaksanaan Pilkades di beberapa desa. Pemantauan tersebut dilakukan bersama jajaran Forkopimda, yakni Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, dan Ketua DPRD. Selain itu juga ikut mendampingi, Ketua Pengadilan Agama, dan Sekda Sumenep.

“Kami berharap tidak ada ‘polarisasi’ di masyarakat setelah Pilkades. Semuanya harus kembali bersatu untuk bersama-sama membangun desanya agar lebih baik,” tandasnya.

Ia meyakini tidak ada kecurangan dalam Pilkades kali ini, karena di tiap TPS ada dua saksi dari masing-masing calon. “Ini ada saksinya. Bukan cuma satu. Tapi dua. Jadi saya pikir kok sulit ya untuk terjadi kecurangan,” ucapnya.

Pada Kamis (25/11/2021), sebanyak 84 desa di 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep baik wilayah daratan maupun kepulauan, melaksanakan pilkades serentak. [brj]

Pilkades di Sumenep, Rudiyanto Raup Suara Terbanyak Namun Telah Meninggal

Pilkades di Sumenep, Rudiyanto Raup Suara Terbanyak Namun Telah Meninggal

Terasberita9.com, Sumenep – Ada yang tidak biasa dalam penghitungan perolehan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Rubaru, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep.

Dari tiga calon kepala desa (cakades), yang memperoleh suara terbanyak adalah Rudiyanto, dengan 1.344 suara. Disusul Moh. Munandar 1.005 suara, dan Abdul Latif mengantongi 31 suara. Namun cakades yang memperoleh suara terbanyak, yakni Rudiyanto, telah meninggal dunia sebelum hari H pemungutan suara Pilkades. Rudiyanto merupakan calon petahana.

“Hasil penghitungan suara yang kami lakukan, almarhum Rudiyanto mendapatkan suara terbanyak. Selisih suaranya dibanding perolehan terbanyak kedua adalah 339 suara,” terang Ketua Panitia Pilkades Rubaru, Sumenep, Moh Fikri, Kamis (25/11/2021).

Versi masyarakat Desa Rubaru, Rudiyanto disukai karena selama menjabat kepala desa, cukup banyak kemajuan di Rubaru, termasuk infrastruktur. Selain itu, selama ini, almarhum dikenal selalu ada untuk masyarakatnya. Karena itu, masyarakat tetap bersikeras memilih Rudiyanto, meski sudah meninggal.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli menjelaskan, untuk Pilkades Rubaru tetap bisa dilangsungkan meski ada calon yang meninggal. “Di Desa Rubaru kan ada 3 calon. 1 meninggal. Jadi masih ada 2 calon. Ini memang boleh dan sah pemungutan suaranya,” terang Ramli.

Namun menurutnya, hasil pemungutan suara itu bisa disahkan apabila calon yang dipilih masih hidup. Apabila calon yang terpilih ternyata sudah meninggal, maka hasil pilkades ini tidak dapat disahkan.

“Karena itu, untuk Desa Rubaru ini harus dilakukan pemungutan suara ulang pada Pilkades berikutnya. Untuk menjalankan roda pemerintahan desa, maka Bupati nanti akan menunjuk PJ hingga pelaksanaan Pilkades berikutnya,” papar Ramli.

Peraturan tersebut berdasarkan Undang-undang nomor 6, PP 43, Perbup 54 tahun 2019, dan Perbup 15 Tahun 2021 tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Sumenep. Pada Kamis (25/11/2021), sebanyak 84 desa di 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep baik wilayah daratan maupun kepulauan, melaksanakan pilkades serentak. [brj]