Terasberita9.com, Bangkalan – Penerapan kartu tani di Kabupaten Bangkalan masih mengalami beberapa kendala. Untuk itu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispetapahorbun) Bangkalan masih menyalurkan pupuk secara manual.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahotbun) Bangkalan Puguh Santoso menyebutkan, penerapan kartu tani sampai saat ini menuai beberapa kendala. Salah satunya belum adanya mesin transaksi kartu tani dan masih banyak juga yang belum selesai kartunya.
Dari jumlah sekitar 125 ribu orang petani se Kabupaten Bangkalan, sampai saat ini yang selesai kartu taninya, masih sekitar 90 ribu.
Sehingga, akibat dari adanya beberapa kendala tersebut, penyaluran pupuk subsidi sampai saat ini masih dilakukan secara manual.
“Sampai saat ini penyaluran pupuk masih kita lakukan secara manual dengan cara memakai form, karena dari BNI masih belum selesai,” ujar Puguh.
Menurut Puguh, meskipun penyalurannya secara manual, yang terpenting kata dia, pupuk yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa sampai terhadap para petani.
Selain terkendala kartu tani belum selesai, sampai saat ini mesin transaksi atau alat gesek kartu tani ini juga belum ada. Sebab, untuk melakukan transaksi, biasanya dilakukan di kios.
“Sampai saat ini meskipun sebagian petani sudah mendapatkan kartu, tapi alat transaksinya masih belum ada,” pungkasnya. pemk