terasberita9.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron memantau pelaksanakan seleksi kompetensi dasar (SKD) di balai diklat Senin (18/10). Pria yang biasa disapa Ra Latif itu itu berpesan agar peserta tidak mudah percaya jika ada oknum yang menjanjikan bisa membantu meluluskan menjadi abdi negara.
Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu mengatakan, pemantauan SKD dilakukan secara langsung bersama Wakil Bupati (Wabup) Mohni dan Sekkab Bangkalan Moh. Taufan Zairinsjah. Dari pengamatannya, SKD sudah berjalan lancar dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
”Peserta yang ikut nilainya bagus-bagus. Artinya, peserta yang akan lulus akan memenuhi kriteria dan ketentuan kepegawaian,” ucapnya.
SKD dilaksanakan secara online dan fair. Karena itu, dia berharap peserta tidak mudah percaya jika ada orang yang mengaku bisa meluluskan jadi PNS. Yang menentukan lulus tidaknya seorang peserta yaitu sistem. Sebab, ujian SKD sudah dilakukan secara digital.
”Nilai bisa dilihat oleh masing-masing peserta dan pengawas. Bahkan, bisa dicek langsung di monitor yang disediakan panitia,” sambungnya.
SKD CPNS dimulai pada 14–21 Oktober. Kemudian, akan dilanjutkan dengan SKD pegawai pemerintah perjanjian kerja (PPK) nonguru mulai Jumat 22–23 Oktober. Dia berharap proses seleksi tersebut berjalan tanpa hambatan. ”Dari pengawas juga tidak ada keluhan. Artinya, peserta juga tertib,” imbuhnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyampaikan, SKD dilaksanakan dengan dukungan perangkat teknologi. Yakni, menganut asas transparansi. Dengan demikian, semua peserta bisa melihat nilai masing-masing pasca mengerjakan soal.
”Dengan sistem seperti itu, tidak relevan jika ada oknum mengiming-imingi bisa lulus CPNS. Itu tetap menjadi atensi bupati. Beliau tidak ingin ada warga yang menjadi korban (penipuan),” tukasnya. ram