Bintang Pos, Tuban – Dengan adanya laporan Ketua Umum PPNUI, KH Yusuf Humaidi ke Bareskrim Mabes Polri terkait adanya dugaan pemalsuan tanda tangan, Khofifah Indar Parawansa, bakal calon gubernur Jatim, yakin bahwa dukungan partai tersebut adalah untuk dirinya yang berpasangan dengan Herman S Sumawiredja.
“Yang melaporkan bukan saya, tapi Kiai Yusuf sendiri, karena yang dipalsukan tanda tangannya Kiai Yusuf. Jadi, ini sudah jelas dukungannya, tolonglah hormati juga partai yang mau mendukung saya,” ujar Khofifah saat ditemui seusai acara HUT Muslimat Nu Kabupaten Tuban, Minggu (02/06/2013).
Dalam kesempatan tersebut, bacagub Jatim Khofifah juga meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jatim untuk berpikir jernih dan bertindak tegas untuk melakukan verifikasi atas dukungan dari PPNUI itu.
“KPU harus mengambil keputusan sesuai data empiris, jangan mengambang. Apa sih susahnya mengetahui tanda tangan yang asli dan yang paslu, KPU kan bisa langsung datangi Labfor. Kalau KPUD masih bingung berarti dia belum melakukan verifikasi,” sambung Khofifah.
Sementara itu, Khofifah mengancam jika KPU tetap akan meloloskan dukungan PPNUI tersebut untuk pasangan KarSa dan tidak meloloskan dukungan tersebut untuk pasangan Berkah, maka pihaknya akan melaporkan pihak KPU Jatim ke pihak Kepolisian lantaran dinilai KPU juga menggunakan tanda tangan palsu untuk meloloskan dukungan dari partai tersebut.
“Penggunanya tanda tangan palsu kan KPU, jadi jika itu sampai terjadi KPU harus dilaporkan juga,” pungkasnya setelah kegiatan bersama Muslimat NU di Gedung Graha Sandiya, Kabupaten Tuban.(brj)
